Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPRD Batam Dilumuri Kotoran Manusia

Aksi Unjuk Rasa Kecam Malaysia Berakhir Ricuh
Oleh : Ocep
Rabu | 02-05-2012 | 14:02 WIB
aaaa.jpg Honda-Batam

Kericuhan Demo AGRBB di teras Gedung DPRD Batam, Rabu (2/5/2012).

BATAM, batamtoday - Aksi unjuk rasa mengecam Malaysia yang dilakukan Aliansi Gerakan Rakyat Batam Bersatu (AGRBB) di Gedung DPRD Batam, Rabu (2/5/2012), berakhir ricuh akibat tindakan pelumuran kotoran manusia di teras luar Gedung DPRD oleh pengunjuk rasa.

Puluhan massa AGRBB mendatangi Gedung DPRD Batam sekitar pukul 12.30 WIB dengan mengendarai sepeda motor dan satu unit mobil pick up pengangkut sound system.

Mereka berunjuk rasa di teras depan Gedung DPRD Batam sambil membentangkan spanduk dibawah pengawalan personil kepolisian yang membuat pagar betis di antara barisan pendemo dengan pintu masuk utama Gedung DPRD.

Awalnya, demo berlangsung tertib. Hazhary, Koordinator Lapangan aksi tersebut menyampaikan orasinya di hadapan pendemo.

Dia antara lain meminta Menakertrans Muhaimin Iskandar dan Kepala BNP2TKI serta Menlu Marty Natalegawa dicopot dari jabatannya karena dinilai tidak pernah memberikan solusi konkrit atas persoalan TKI di luar negeri.

Dia juga mendesak pemerintah untuk segera melakukan nasionalisasi perusahaan Malaysia di Indonesia dan meminta Presiden SBY lebih berani membela TKI.

Kemudian juga meminta penegak hukum menindak pihak Imigrasi Batam yang mereka duga melakukan penerbitan paspor ilegal kepada para TKI.

Namun suasana mulai memanas setelah Hazhary menyampaikan pernyataan-pernyataan hujatan kepada Presiden Susilo Bambang Ydhoyono.

Anggota Komisi I DPRD Batam Helmy Hemilton yang berasal dari Partai Demokrat meminta para pendemo menghentikan hujatan-hujatan tersebut.

Namun permintaan Helmy itu tidak diindahkan, malah tidak lama berselang salah seorang pendemo melumuri kotoran manusia di teras depan Gedung DPRD.

Tindakan tersebut mendapat reaksi keras Ketua Komisi I DPRD Nuyanto Amin. Nuryanto mengejar pelaku pelumuran dan menyuruhnya membersihkan ceceran kotoran tersebut.

Kericuhan pun terjadi. Terjadi tarik menarik antara Nuryanto dengan pelaku pelumuran kotoran yang dibantu sejumlah rekannya.

Beberapa pihak kepolisian juga terlihat melerai kericuhan tersebut. Namun, bukannya terhenti, kericuhan malah membesar menjadi perkelahian fisik.

Saat kapolsek Batam Kota Kompol Bambang Yugo Pamungkas menghalau para pendemo meninggalkan halaman Gedung DPRD dan setelah mereka berada di luar gerbang luar, Aksa Halatu, Ketua Satgas Rajawali Partai Demokrat Batam, menyerang Hazhary.

Aksa tiba-tiba naik ke atas mobil pick up dan langsung memukul Hazhari secara beruntun. hazharu pun membalasnya sehingga perkelahian pun terjadi beberapa saat.

Perkelahian terhenti setelah pihak kepolisian menarik turun Aksa dari atas mobil pick up dan memaksa seluruh pendemo meninggalkan lokasi tersebut.