Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lemahkan Gerakan Buruh

Pemprov Kepri Ajak Plesiran 8 Pimpinan Serikat Buruh saat Mayday
Oleh : ocep/si
Rabu | 02-05-2012 | 07:33 WIB

BATAM, batamtoday-  Delapan pimpinan serikat buruh ternyata plesiran ke Jepang memenuhi ajakan Pemprov Kepulauan Riau (Kepri) saat peringatan Hari Buruh (Mayday) pada 1 Mei 2012, kemarin. Salah satunya ketua KSPSI Batam Syaiful Bahri. Tindakan delapan pimpinan buruh dan Pemprov Kepri dianggap melemahkan gerakan buruh dalam rangka menuntut perbaikan kesejahteraan.

Kepergian para pimpinan serikat buruh ke Jepang tersebut terungkap dari pernyataan Saripiyan, Wakil Ketua KSPSI Batam dalam pertemuan antara sejumlah wakil pekerja dengan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan saat aksi unjuk rasa berlangsung.

"Disaat ribuan buruh tersengat terik matahari dan guyuran hujan lebat saat berunjuk rasa memperingati Hari Buruh (mayday), delapan pimpinan serikat buruh malah plesiran ke Jepang memenuhi ajakan pemerintah provinsi," kata Saripiyan, Selasa (1/5/2012).

Saat itu Saripiyan mengatakan bahwa sejumlah pimpinan mereka, termasuk Ketua KSPSI Batam Syaiful Badri sedang berkunjung ke Jepang sehingga tidak bergabung dalam aksi unjuk rasa.

Hal itu kembali diungkapkan Sekretaris KSBSI Batam Surya Darma Sitompul. Surya mengatakan para pimpinan serikat buruh yang berangkat ke Jepang ada sebanyak delapan orang.

Namun dia mengatakan tidak tahu persis nama seluruh pimpinan serikat pekerja yang plesiran tersebut begitu juga tujuan mereka berangkat ke Jepang.

"Tapi kalau dari SBSI, yang berangkat itu Muhammad Natsir, Korwil KSBSI Kepri, Ma’ruf Pane, Sekretaris Korwil KSBSI Kepri dan Richard dari DPC FPE KSBSI Batam," jelasnya.

Yang pasti, lanjut Surya, mereka diajak oleh Pemerintah Provinsi Kepri dan tidak ada pihak lain yang mensponsori kepergian tersebut.

Dia juga membantah ajakan pemprov itu sebagai salah satu upaya melemahkan gerakan buruh di Batam dalam peringatan Mayday hari ini.

"Kami tidak mempermasalahkan sepanjang kepergia mereka ada manfaatnya," kata Surya.

Surya hanya menyayangkan mengapa kepergian tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Buruh dimana Aliansi Buruh Batam memobilisir ribuan anggotanya menggelar unjuk rasa guna mengusung isu-isu kepentingan buruh.

Namun demikian, dia memastikan kepergian mereka ke Jepang tidak terlalu mempengaruhi soliditas aksi buruh pada hari ini.

"Penyampaian aspirasi isu-isu sentral kita tetap bisa diperjuangkan dengan maksimal dan ada hasilnya," bilang Surya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, delapan dari enam pimpinan serikat pekerja lainnya yang ikut ke Jepang yakni Untung Wardhani dan Heru dari DPW FSPMI Kepri serta Purba (DPW KSPSI Kepri), Akta (Ketua DPC KSPSI Logam Berat Tanjunguncang) dan Ketua KSPSI Batam Syaiful Badri.