Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mendagri Nilai Pelaksanaan e-KTP di Kepri Berhasil
Oleh : surya
Rabu | 02-05-2012 | 07:19 WIB

JAKARTA, batamtoday-Kabupaten/kota se-Kepulauan Riau (Kepri) dinilai berhasil melaksanakan program KTP elektronik (e-KTP), meskipun tidak melebihi target tapi tetap mencapai target yang dicanangkan. Sebab, dari 10 kabupaten/kota yang dinyatakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tidak memenuhi target itu, di dalamnya tidak termasuk kabupaten/kota di Kepri.

Penilaian itu diungkapkan Mendagri Gamawan Fauzi saat menyampaikan Progress E-KTP Periode Oktober 2011 sampai 30 April 2012 bagi 197 Kabupaten/Kota Tahun 2011 dan bagi 300 Kabupaten/kota dari Januari-Oktober 2012 di Jakarta, Selasa (1/5/2012).

"Ada 10 kabupaten/kota yang tidak memenuhi target dengan berbagai sebab, seperti jumlah penduduknya besar, sementara alatnya di pusatkan di kecamatan. Ada juga karena wilayahnya susah dijangkau, ada juga daerahnya kecil tapi kepala daerahnya kurang serius," katanya.

Ke-10 kabupaten/kota yang tidak memenuhi target itu, adalah Kabupaten Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Kota Kupang, Kota Denpasar, Kota Cimahi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Cirebon, Kota Tangerang dan Kabupaten Minahasa Utara.

"Kalau untuk Bekasi dan Depok kita maklumi, kota besar jumlah penduduknya juga besar. Ada daerah yang tidak mampu mencapai target perekaman data eKTP akibat medan yang sulit. Namun, ada pula yang dinilai kurang sungguh-sungguh, misalnya, Kota Denpasar yang memiliki jumlah wajib KTP 350.000 orang dan medan yang daerahnya tidak terlalu sulit dijangkau tetapi target tetap tidak tercapai," katanya.

Namun, kata Mendagri, Kemendagri dihibur oleh keberhasilan 19 kabupaten/kota yang melebihi target (over load) dari yang dicanangkan. Ke-19 daerah yang berhasil itu antara lain adalah Kabupaten Aceh Jaya, Kota Sabang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Magelang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Seruyan, Kota Surakarta, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung Timur, Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Ogan Komaring Ilir.

"Kami sangat mengapresiasi daerah-daerah yang berhasil melebihi target. Kendati sudah mencapai atau melampaui target, saya berharap layanan pembuatan e-KTP tetap dilanjutkan. Penyisiran penduduk wajib KTP atau warga yang pindah, sudah mencapai 17 tahun, atau pernah menikah, diharapkan tetap dilaksanakan secara regular," tuturnya.

Mendagri menegaskan, secara nasional program pelaksanaan e-KTP dari Oktober 2011 hingga 30 April 2012 melebih target yang telah ditetapkan dari 67 juta yang ditargetkan, ternyata berhasil dicapai target 72 orang.

"Alhamdulillah kami bisa melebihi target. Hal ini karena hari-hari pada April ini bisa kita lakukan perekaman 1 juta data perhari. Dan itu karena adanya penambahan alat dan tenaga ahlinya. Kalau sebelumnya satu orang perekamannya sampai 5 menit, maka sekarang petugas handal jadi bisa dilakukan di bawah 5 menit," terangnya.

Menurut Mendagri, dengan adanya pencapaian perekaman data sampai 1 juta perhari, maka diperkirakan hanya dibutuhkan waktu 99 hari lagi untuk merekam seluruh penduduk Indonesia yang menurut target e-KTP 172 juta orang.

"Di Kepri, gubernurnya bilang ke saya waktu kita ninjau ke sana, jumlah penduduk di Kepri setiap bulan bertambah 100 ribu karena ada pendatang yang mencari kerja . Selain Kepri jumlah penduduknya yang bertambah cepat adalah Kaltim dan Jakarta sementara waktu yang tersisa masih 6 bulan lagi. Tapi kami optimistis bisa mencapai target, terlebih lagi saya sudah melihat langsung para operator ada yang mampu merekam data seorang di bawah tiga menit," katanya lagi