Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jelang May Day, Tripartit dan Pemko Tanjungpinang Gelar Seminar Buruh
Oleh : Charles/Dodo
Rabu | 25-04-2012 | 19:09 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Jelang peringatan Hari Buruh atau yang disebut 'May Day', Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama unsur tripartit yang terdiri dari pengusaha, pemerintah dan buruh menggelar seminar dengan tema, "Peran Tripartit Dalam Upaya Menciptakan Suasana yang Lebih Kondusif" di Hotel Sampurna Jaya-Tanjungpinang dan dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Tanjungpinang Edward Mushalli, Rabu (25/4/2012). 

Dalam acara yang diikuti akademisi, LSM dan mahasiswa ini, Edward Mushalli mengatakan tiga elemen penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Kepri adalah pemerintah daerah, pengusaha dan buruh. 

"Pemerintah daerah bekerja sesuai dengan regulasi lokal dan mengacu pada kebijakan nasional, sementara para pengusaha menanamkan investasinya sedangkan pekerja berperan sebagai aset utama dalam pertumbuhan ekonomi," kata Edward.  

Jika tiga elemen ini bersinergi secara maksimal, kata Edward, maka kestabilan pertumbuhan ekonomi akan terus tercipta di daerah, karena ketiga elemen itu memiliki keterkaitan dalam membangun perekonomian daerah dan nasional.  

“Pengembangan usaha, akan berhasil bila didukung oleh buruh. Namun demikian, sesuai dengan aturan di Indonesia, buruhpun dijamin hak berserikat dan menyuarakan pendapatnya. Hal itu telihat dalam setiap perusahaan, yang memiliki serikat, dan sekaligus sebagai perpanjangan tangan perjuangan buruh dalam hal kesejahteraan,"u jarnya. 

 

Lebih lanjut dikatakan Edward, konflik antara buruh dengan pekerja yang semakin meluas, saat ini bukan menjadi rahasia lagi. Ha; itu berawal dari tuntutan kenaikan gaji, serta kesejahteraan buruh lainnya. 

"Namun kami berkeyakinan, dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi, serikat pekerja dan pengusaha akan dapat menyelesaikan persoalan secara bersama-sama dengan cara yang damai," kata Edward lagi. 

Seminar perburuhan menjelang Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei 2012 ini sendiri, menurut Edward sangat diperlukan dalam menyatukan persepsi dan pandangan antara pengusaha dan pekerja, dengan harapan, melalui seminar perburuhan itu dapat diperoleh kesepakatan antara pekerja dan pengusaha dalam menjalankan tugas dan kewajiban sesuai ketentuan yang berlaku  

“Dengan sinergisitas yang baik, antara pekerja dengan pengusaha tentunya  alam dapat meningkatkan investasi di daerah yang berimplikasi pada peningkatkan kesejahteraan masyarakat,“ pungkasnya.