Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Amankan Kunjungan RI-1, 2.234 Personil TNI-Polri Dikerahkan
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Rabu | 25-04-2012 | 17:16 WIB
pam-sby.gif Honda-Batam

Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus bersama Kapolda Kepri Brigjend Pol Yotje Mende saat melakukan inspeksi pasukan pengamanan jelang kunjungan Presiden SBY ke Batam.

BATAM, batamtoday - Sebanyak 2.234 personel gabungan TNI-Polri dilibatkan dalam pengamanan kunjungan kerja (Kunker) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan dalam rangka peresmian Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) bagi pekerja di Batam, Jumat (27/4/2012). 

Demikian disampaikan Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus kepada wartawan usai acara gelar pasukan pengamanan kunjungan Presiden yang dilaksanakan di Lapangan Engku Putri, Batam Centre, Rabu (25/4/2012). 

"Sebanyak 2.234 personel gabungan dari TNI dan Polri dilibatkan dalam pengamanan kunjungan Presiden RI ke Batam,  dan cadangan pasukan dari Polda, Lantamal dan Korem," ujar Lodewijk. 

Lodewijk menambahkan, kepada seluruh pasukan kepada semua pasukan TNI-Polri yang terlibat dalam pengamanan harus bisa berkoordinasi dengan baik agar Presiden beserta rombongan dapat melakukan kunker sesuai rencana dengan nyaman dan aman. 

Selain itu, sebelum apel gelar pasukan dilaksanakan pihaknya relah meninjau rute dan tempat yang akan dikunjungi Presiden RI nanti serta kesiapan prajurit yang ditugaskan dalam pengamanan tersebut, baik aspek protokoler dan keamanan. 

"Aspek protokoler dan aspek keamanan saling bersinergi, jika salah satu aspek itu bermasalah sangat menggangu jalannya agenda acara itu," lanjutnya.  

Tak itu saja, Pangdam Bukit Barisan juga mengatakan, akan langsung mengecek secara nyata sinergitas antara TNI, Polri dengan Pemko Batam.  

"Pengamanan akan ada tiga ring. Ring Satu dipegang langsung oleh Paspampres. Untuk ring dua terdiri dari polisi. Sedangkan ring tiga diback-up TNI," terang Lodewijk. 

Pangdam menegaskan tak akan ada yang dilewatkan dalam setiap pengamanan nantinya.  

"Setiap lokasi yang dilalui jalur rombongan Presiden serta tempat menginap akan dipasang kontra sniper untuk menjaga hal yang tak diinginkan," tegas Lodewijk.