Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Listrik Byar Pet, Komisi III DPRD Sidak Panaran
Oleh : Gokli/Ocep
Senin | 23-04-2012 | 18:32 WIB
sidak_komisi_3_ke_PGN.jpg Honda-Batam

Sidak Komisi III DPRD Batam ke Panaran, Senin (23/4/2012).

BATAM, batamtoday - Dua orang anggota komisi III DPRD Batam, Irwansyah dan Tuahman Purba sidak ke Perusahaan Gas Negara (PGN) di Panaran Tembesi, Senin (23/4/2012)  sekitar pukul 15.00 WIB. Agenda sidak tersebut untuk meninjau langsung pemeliharaan yang dilakukan Mitra Energi Batam terhadap generator yang sedang mengalami kerusakan.

Sidak dua orang anggota dewan ini disambut oleh Manejer Teknik PT PLN Batam, M Tagor EB Sidjabat dan Direktor Operasional Mitra Energi Batam, W Budi Nugroho di PGN Panaran, Tembesi.

Irwansyah, dalam sidak itu mempertanyakan alasan pemadaman listrik yang masih terus berlangsung, dan juga masalah pemberitahuan yang di lakukan di salah satu media yang mengatakan salah satu generator mengalami kerusakan sehingga perlu perbaikan. Pada hal, generator tersebut baru saja ddilakukan pemeliharan yang berlangsung mulai tanggal 6/4/2012 sampai dengan 22/4/2012.

"Kenapa masih terjadi pemadaman, kan baru dilakukan pemeliharaan. Sekarang sudah tanggal 23/4/2012 artinya listrik kita sudah aman," tanya Irwansyah dalam sidak itu.

Pertanyaan anggota komisi III ini dijawab oleh Budi Nugroho pemadaman tersebut terjadi lantaran generator nomor 4 mengalami kerusakan. Sehingga, terjadi pengurangan daya sekitar 15 sampai 25 mega watt.

"Kami sudah berupaya melakukan perbaikan. Langkah antisipasi yang kami ambil melakukan pemadaman bergilir terhadap perusahaan, supaya tidak terjadi pemadaman di pemukiman warga terlebih saat ini dalam kondisi Ujian Nasional sekolah,"jelas Budi.

Selaku Manejer Teknik, Tagor mengatakan pemeliharaan yang mereka lakukan sudah sesuai Standar Operating Prosedure (SOP). Namun, masih saja terjadi kerusakan seperti generator nomor 4.

"Pemeliharaan yang kami lakukan sudah sesuai SOP, kami juga berusaha supaya pemulihan ini cepat selesai. Ini juga musibah bagi kami," paparnya.

Setelah melakukan perbincangan sekitar 15 menit di ruang pertemuan, sidak tersebut dilanjutkan dengan melakukan peninjauan langsung ke lokasi generator nomer 4 yang mengalami kerusakan.

Melihat kondisi generator tersebut, Irwansayah dengan tegas meminta supaya dilakukan perbaikan secepatnya, dan pemadaman jangan sampai terjadi dipemukiman warga. Ia juga berharap saat pelaksaan Ujian Nasional ini supaya pemadaman listrik di sekolah-sekolah jangan sempat terjadi.

"Perbaikan ini harus dilakukan dengan cepat, warga sudah banyak yang resah," pinta Irwansyah kepada Tagor dan Budi.

Ditambahkan Irwansyah, seharusnya listrik ini sudah aman setelah dilakukan pemeliharaan. Namun, karena ada salah satu generator yang rusak yang katanya waktu itu meledak sehingga daya yang disalurkan juga berkurang.

Ironisnya, ketika ditanya penyebab kerusakan generator tersebut, baik Tgot maupun Bdi tak bisa memberikan penjelasan. Alasan mereka masih menunggu pihakl teknisi, supaya dilakukan analisis terhadap generator yang rusak.

"Alasan mereka teknisi belum melakukan analisis, dan masih menunggu pihak asuransi supaya bisa diperbaiki," heran Irwansyah.

Tuahman juga mengatakan agar PLN tidak melakukan pemadaman listrik pada malam hari karena banyak anak-anak sekolah terutama tingkat SMP yang sedang menjalani Ujian Nasional, sehingga penerangan dimalam hari sangat perlu untuk mereka belajar.

"Jangan pula nanti banyak yang tak lulus Ujian Nasional karena tak bisa belajar malam. Atau gimana pula mau belajar kalau hanyamenggunakan cahaya lilin. jadi tolong itu juga diperhatikan," tutup Tuahman.