Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wakasal Resmikan Mojangki di Lantamal IV TNI-AL Tanjungpinang
Oleh : Charles/Dodo
Senin | 23-04-2012 | 17:40 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Sebagai tanda kebangkitan kembali jiwa dan semangat bahari bangsa Indonesia, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madiya TNI Marsetyo MM meresmikan Monumen Jangkar Kepri (Mojangki) di Markas Komando  Lantamal IV TNI-AL Tanjungpinang, Senin(23/4/2012). 

Peresmian monumen diikuti dan dihadiri oleh Gubernur, ketua DPRD Kepri, Kapolda Kepri, serta sejumlah unsur pimpinan instansi vertikal lainnya. 

Dalam sambutannya, Komandan Lantamal IV TNI-AL Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI Darwanto mengatakan pembangunan Monumen Jangkar di pintu masuk Mako Lantamal IV Ini, merupakan simbol kebangkitan semangat bahari bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Kepri dan TNI-AL. 

"Tujuan dari pelaksanaan pembangunan sendiri, dimaksudkan untuk menggugah dan meningkatkan kembali jiwa dan semangat bahari bangsa Indonesia, sebagai negara yang pernah mengalami kejayaan bahari pada masa lampu," kata Darwanto. 

Tugu ini juga, mengingatkan dan menyadarkan kembali bangsa Indonesia bahwa NKRI ini merupkan negara kepulauaan terbesar di dunia. Mengobarkan semangat bangsa dan prajurit TNI-AL dalam menjaga kemanan dan mempertahankan kedaulatan NKRI di laut. 

Selain itu, makna jangkar dan rantai sendiri bertujuan untuk memberikan contoh, sebuah hubungan yang kokoh, antara prajurit TNI-AL dan rakyat dalam mempertahankan stabiltas keamanan Nasional. 

"Dalam jangkar ini juga terdiri dari 5 rantai yang menyimbolkan 5 sila Pancasila sebagai ideologi negara, pandangan hidup bangsa, dasar negara, jiwa dan kepribadian, serta falsafah negara," tambahnya.    

Sementara itu, usai melakukan peresmian, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madiya TNI Marsetyo MM mengatakan negara indoensia sebagai negara maritim dan kepulauan sudah saatnya memperkuat armada alutsista dalam menjaga keamanan laut.  

"Oleh sebab itu, saya juga berpesan pada prajurit TNI-AL agar tetap dapat bekerja mengabdi dalam menjaga kemanan negara khususnya di laut," ujarnya. 

Selain itu, dalam kesempatan itu, Marsetyo juga mengatakan, dengan semakin menipisnya sumber daya alam di darat, pemerintah dan negara sudah sepantasnya mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya alam di laut untuk kemakmuran masyarakat.