Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Tanggapan Imam Tohari Soal Izin Pembongkaran Pagar Pasar Induk Jodoh
Oleh : Nando Sirait
Kamis | 21-11-2019 | 14:52 WIB
kasi-trantib-satpol11.jpg Honda-Batam
Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantib) Satpol PP Kota Batam, Imam Tohari. (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantib) Satpol PP Kota Batam, Imam Tohari memberikan tanggapan mengenai pernyataan pedagang pasar Induk Jodoh Batam mengenai izin pembongkaran pagar pembatas di kawasan bangunan inti.

Menurut Imam, informasi yang didengar oleh para pedagang pasca pertemuan di DPRD Kota Batam, dalam aksi awal merupakan kabar bohong atau hoax. Di mana sesuai peraturan yang berlaku, tindakan pembongkaran itu hanya akan menambah masalah baru bagi para pedagang.

"Intinya adanya kabar itu saya berikan izin tidak benar, dan saya mohon agar para pedagang tidak terpancing dan melakukan tindakan melawan hukum. Hal itu nantinya hanya akan menambah masalah baru lagi," paparnya saat dihubungi, Kamis (21/11/2019).

Menurutnya, saat ini, pihaknya masih tetap melakukan pengawasan di kawasan pasar induk paska penggusuran yang dilakukan kemarin.

Adapun kabar tersebut, diutarakannya muncul dikarenakan keinginan para pedagang yang ingin melakukan pembongkaran sendiri, dan ingin memanfaatkan sisa lahan kosong yang saat ini dalam pengerjaan perataan.

"Jadi apabila pedagangang masih mendengar kabar itu, sekali lagi saya tegaskan itu tidak benar. Saya juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna mengantisipasi adanya tindakan nekat, yang mungkin saja dapat dilakukan oleh para pedagang," tuturnya.

Mengenai pengawasan sendiri, pihaknya mengaku masih menemukan adanya para pedagang yang nekat untuk mencoba kembali berjualan di kawasan yang sudah ditertibkan.

Namun keberadaan para pedagang itu, diakuinya bukan merupakan bagian dari pedagang yang melakukan unjuk rasa dan juga tidak melakukan penolakan, saat diminta untuk memindahkan seluruh dagangannya.

"Pengawasan masih akan terus kita laksanakan, kami juga masih menemukan adanya pedagang yang nekat tapi dia bukan bagian yang demo hari ini. Dan para pedagang ini juga kooperatif saat kami minta untuk pindah," jelas Imam mengakhiri.

Editor: Dardani