Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tanpa Bayar Pesangon Buruh

Peter Graham Dikabarkan akan Tinggalkan Singapura
Oleh : Gokli/Dodo
Rabu | 04-04-2012 | 18:29 WIB

BATAM, batamtoday - CEO AIAC, Peter Graham yang juga pemilik PT Nutune Batam dikabarkan akan meninggalkan Singapura pulang ke Eropa setelah menerima uang pembayaran aset dari pihak pembeli Nation Gate, Rabu (4/4/2012) sore. 

Hal ini dikatakan oleh perwakilan buruh, Iqbal bahwa informasi terkini yang dia, Peter Graham tak ada niat untuk membayar pesangon semua buruh. Bahkan, setelah terima uang penjualan aset dari pihak Nation Gate di Singapura, Peter Graham pulang akan ke Eropa tanpa membayar pesangon buruh sepeserpun. 

"Mas, informasi terakhir yang kita dapat Peter Graham akan segera meninggalkan Singapura setelah terima uang pembayaran aset dari Nation Gate," ujar Iqbal di sela-sela kegelisahan buruh.  

Iqbal juga menambahkan, saat ini semua buruh semakin resah, dimana manajemen PT Nutune yang ada di Batam juga seakan tak mau bertanggung jawab dengan semua keadaan ini. Seperti kesepakatan yang sudah mereka buat bahwa hari ini pesangon akan dicairkan melalui rekening masing-masing buruh ternyata semua bohong. 

"Manajemen yang ada di Batam tak ada tanggung jawab, Mook Meng Lim dan Rina Hamarto juga pergi ke Singapura. Artinya mereka sudah tak ada niat untuk bayar pesangon," papar Iqbal. 

Selain pihak manajemen yang tak mau bertanggung jawab, semua buruh ini juga kesal terhadap pihak-pihak terkait yang seakan lepas tangan dengan kondisi buruh PT Nutune. 

"Apa maksudnya ini, kemarin manajemen buat perundingan dari polisi, DPRD dan juga Disnaker tapi hasilnya tak ada yang jelas. Untuk apa aset itu dikeluarkan kalau pesangon tak jadi dibayar?," ucapnya dengan marah.