Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gelombang Tinggi, Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Lingga Naik
Oleh : Bayu Yiyandi
Senin | 29-07-2019 | 17:40 WIB
cabai-pasar-tpi11.jpg Honda-Batam
Ilustrasi. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Lingga - Belakangan ini, harga jual sejumlah bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Lingga mengalami kenaikan cukup signifikan.

Seperti cabe rawit yang biasa dijual Rp 50 ribu per kilogram kini mencapai Rp 100 ribu. Begitu juga dengan telur ayam serta gula yang mengalami kenaikan cukup signifikan.

Menurut salah satu pedagang di Pasar Dabosingkep, Junaidi, kenaikan terjadi akibat cuaca ekstrim yang melanda perairan Lingga sejak akhir Juni 2019 lalu. Gelombang menjadi tinggi sehingga memicu kapal pemasok takut memuat bahan kebutuhan pokok dalam skala besar.

"Kalau untuk bahan-bahan pokok, pasokannya masih ada. Tapi kapal-kapal dari Jambi terbatas, tidak berani muat banyak, karena gelombang kuat di wilayah kita," terang Junaidi.

Selain itu, kebutuhan lauk pauk seperti ikan juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Meskipun ikan-ikan masih tersedia di pasaran, namun harga ikan cukup tinggi dijual di pasar. Hal ini karena banyak nelayan yang tidak berani melaut akibat dari gelombang tinggi.

"Kemarin ikan yang harga belasan ribu per kilogram, sekarang bisa puluhan ribu, karena pasokannya juga terbatas," ucap pedagang lainnya, Aji yang menjual ikan di Pasar Dabo.

Terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Dabosingkep, Badan Meteorologi, Llimatologi dan Geofisika (BMKG) Sahat Mauli Pasaribu mengatakan berdasarkan peta maritim BMKG, tinggi gelombang di Perairan Lingga untuk tanggal 26-29 Juli 2019 berkisar antara 0,1 hingga 1,2 meter.

Sedangkan dari tanggal 30 Juli - 01 Agustus 2019, tinggi gelombang cenderung meningkat,berkisar antara 0,1 hingga 2,0 meter. Tinggi gelombang maksimum diprakirakan terjadi di perairan Lingga bagian timur.

"Berdasarkan historis data, tersebut diprediksi bulan Oktober arah angin cenderung bertiup dari arah barat hingga utara," ujarnya.

Editor: Yudha