Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presdir ATB Ngobrol Bareng Ratusan Mahasiswa Magister Manajemen di Batam
Oleh : Nando
Minggu | 28-07-2019 | 15:04 WIB
atb_ngobrol_bareng_MM.jpg Honda-Batam
Presiden Direktur ATB Ir Benny Andrianto MM ngobrol bareng ratusan mahasiswa megister manajemen berbagai perguruan tinggi di Batam

BATAMTODAY.COM, Batam - Talkshow 'Kopi Benny' bertajuk 'From Limitation To Be A Champion' berlangsung hangat dan interaktif. Dalam dialog bersama mahasiswa magister management dari sejumlah unversitas di Batam, PT Adhya Tirta Batam (ATB) menegaskan komitmennya berbagi praktik perusahaan (sharing best practice) untuk kemajuan Batam dan Indonesia.

"Kami tidak ingin berhasil sendiri. Tapi keberhasilan ATB harus ditularkan kepada yang lain, agar perusahaan-perusahaan Indonesia bisa naik kelas melalui pengelolaan manajemen yang profesional," ujar Presiden Presiden Direktur PT Adhya Tirta Batam (ATB), Benny Andrianto, Sabtu (27/7/2019).

Benny menjadi pembicara tunggal dalam Talkshow Kopi Benny yang dipandu Lektor Universitas Batam, Dr. Gita Indrawan.

Dalam talkshow tersebut, Benny berbagi kiat-kiat pratik manajemen yang pernah diterapkannya di ATB, dan terbukti membawa perusahaan ini menjadi yang terdepan dari perusahaan-perusahaan sejenis.

Ratusan mahasiswa yang hadir tampak serius mendengar pemaparan Benny. Selain ratusan mahasiswa pascasarjana dari beberapa perguruan tinggi di Batam, acara turut dipartisipasi oleh sejumlah ikatan alumni dari perguruan tinggi se-Indonesia, yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Sriwijaya, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Diskusi interaktif yang dipandu secara apik oleh Gita Indrawan inipun mengalir hangat dan dinamis. Sejumlah pertanyaan mengenai strategi ATB mengelola sumber air yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan Batam turut mewarnai diskusi.

Menurut Benny, tantangan keterbatasan bisa terjadi dalam perusahaan mana saja. Untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan inovasi yang berkelanjutan. Inovasi-inovasi yang dilakukan akan mendorong tingkat efektifitas dan efisiensi, sehingga sumber daya yang terbatas bisa diatasi.

"Inovasi tidak melulu bicara teknologi. Bisa dalam bentuk apa saja. Selain inovasi, juga butuh terobosan. Keduanya adalah hal yang berbeda, tapi harus dilakukan beriringan," jelasnya.

ATB juga menjawab tantangan tersebut dengan inovasi teknologi. Saat ini, ATB telah memiliki SCADA 4.0, yang dipadukan dengan sistem GIS. Sistem ini membuat pengelolaan air di ATB bisa dikontrol sehingga mampu mendorong efisiensi ke level terbaik.

Pengembangan SCADA 4.0 tersebut sekaligus menjadi jawaban akan tantangan revolusi teknologi yang semakin laju berlari. Menurut Benny, perusahaan yang ingin maju harus bisa menjawab tangangan dari gelombang perubahan tersebut.

"Kedepan kami juga akan berbagi teknologi ini kepada PDAM lain di Indonesia, sehingga modernisasi pengelolaan air juga terjadi tidak hanya di Batam, tapi Indonesia," ungkapnya.

Di sesi terakhir diskusi Benny berpesan kepada para mahasiswa untuk tidak melihat keterbatasan sebagai penghalang. Namun menjadikan itu sebagai peluang untuk berinovasi. Menurut Benny, pemenang hanya bisa dibuktikan dari sikap yang tidak mudah menyerah.

"Yang membedakan seorang juara adalah tidak punya alasan untuk menyerah. Dan itu harus dimiliki oleh semua perusahaan. Kami sudah menerapkannya di ATB dan membuat kami mampu menjawab banyak tantangan," imbuh Benny.

Editor: Surya