Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Temui Presiden Jokowi, Hyunday Berencana Produksi Mobil di Indonesia
Oleh : Redaksi
Sabtu | 27-07-2019 | 10:16 WIB
Terima-Hyundai-19.jpg Honda-Batam
Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat menerima pimpinan Hyunday Motors Group, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (25/7/2019) pagi. (Foto: Jay/Humas)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi sejumlah pejabat pemerintah menerima delegasi Hyunday Motors Group yang terdiri dipimpin Executive Vice Chairman Hyundai, Euisun Chung, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (25/7/2019) pagi.

Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto yang dalam kesempatan itu mendampingi Presiden Jokowi kepada wartawan mengatakan, dalam pertemuan tersebut dibahas rencana investasi Hyundai di Indonesia hingga masa depan teknologi di dunia otomotif.

"Di dalamnya termasuk electric vehicle (kendaraan listrik), fuel cell vehicle, autonomous vehicle (kendaraan otonom), bahkan industri ini sedang mempertimbangkan flying vehicle. Jadi pembahasan seputar teknologi," jelas Menperin usai pertemuan, seperti dikutip situs resmi Setkab RI.

Sementara terkait dengan rencana investasi, Menperin mengemukakan, hal itu sedang dalam studi. Airlangga menjelaskan, Hyundai sedang melakukan survei kawasan untuk dijadikan pabrik di Indonesia, dan permintaan terkait insentif fiskal.

Demikian pula soal nilai investasi, menurut Menperin, masih dibicarakan karena tergantung skenario yang akan dilakukan perusahaan otomotif asal Korea Selatan itu.

"Presiden menanggapi secara positif terkait industri otomotif karena ini salah satu yang menjadi andalan untuk ekspor Indonesia ke depan," sambung Ailangga saat ditanya mengenai respon Presiden Jokowi atas rencana Hyundai itu.

Menperin menjelaskan, Hyundai menargetkan 40 persen dari produksi mereka di Indonesia nantinya akan diekspor. Sedangkan sisanya 60 persen untuk pasar domestik. Namun ekspor ke mana, lanjut Menperin, dirinya mengaku belum disampaikan karena masih dalam studi.

Sementara terkait pemberian insentif fiskal, Menperin Airlangga Hartarto mengemukakan, sedang dibicarakan. Namun Menperin mengingatkan, terkait dengan skema impor itu, Indonesia sudah punya perjanjian perdagangan dengan Korea, ASEAN-Korea, dan ASEAN-China, kemudian dengan India juga sedang dalam penjajakan.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu adalah Menperin Airlangga Hartarto, Sekretariat Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.

Sementara delegasi dari Hyundai Motors Group yang datang adalah Executive Vice Chairman Hyundai Euisun Chung, President Hyundai Young Woon Kong, Executive Vice President Hyundai, Hong-Jae Park, Senior Vice President Youngtack Lee.

Editor: Gokli