Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jelang Idul Adha, Pedagang Sapi di Karimun Raup Untung Hingga 100 Persen
Oleh : Wandy
Rabu | 24-07-2019 | 12:40 WIB
sapi-karimun-19.jpg Honda-Batam
Pedagang sapi di Paya Manggis, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Jelang hari raya Idul Adha, para pengusaha hewan kurban di Karimun meraup keuntungan yang berlipat hingga 100 persen.

Hal tersebut disampaikan M Fauzi salah seorang pedagang sapi di Karimun, bahwasannya penjualan jelang hari raya Idul Adha lebih menguntungkan dibandingkan pada hari biasa, yang mana tingkat konsumsi daging sapi dan kambing di Kabupaten Karimun sangat sedikit.

Sebab masyarakat hanya akan membeli daging segar dalam jumlah banyak pada saat ada keperluan pesta atau acara saja. "Menjelang hari raya Idul Adha ini penjualan sapi dan kambing lebih menguntungkan dan meningkat hingga 100 persen dibandingkan hari biasa. Di mana masyarakat yang mengkonsumsi daging segar sangat minim," ujar M Fauzi, Rabu (24/7/2019).

Ia menuturkan, jelang hari raya kurban ini dia dapat menjual puluhan ekor sapi. Sebab, dia telah memiliki pelanggan tetap di Pulau Karimun Besar.

Namun dia mengaku lebih sedikit menurun dibandingkan tahun 2018 lalu. "Untuk tahun lalu kita bisa menjual 40 ekor sapi. Tetapi tetap bersyukur dan sekarang tersisa empat ekor saja yang belum ada pembelinya," ungkap Fauzi.

Untuk jenis sapi, Fauzi lebih memilih jenis sapi bali dan untuk harga kisaran harga Rp 14 juta hingga Rp 25 juta atau tergantung dari ukuran sapi tersebut. Di mana sapi-sapi tersebut didatangkan dari Sumatera Barat lalu dibawa ke Karimun sekitar satu bulan sebelum hari raya Idul Adha.

"Dan untuk menghindari stres sapi-sapi tersebut itu sebelum sampai di Karimun diinapkan di Kota Dumai, Provinsi Riau. Selanjutnya sapi-sapi tersebut dilakukan proses pengecekan oleh Stasiun Karantina Karimun setiba di Karimun," katanya.

"Karena kita juga tidak mau menjual sapi-sapi yang tidak layak. Karena ini untuk dikonsumsi oleh masyarakat sehingga untuk kesehatan sapi tersebut perlu dilakukan pengecekan. Dan untuk sapi kurus pun kita tidak jual," imbuhnya.

Selama bertahun-tahun, dia menjadi pedagang sapi, para pelanggan tidak pernah ada yang komplein dan pelanggan mengaku merasa puas.

Editor: Gokli