Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Distributor Pangan di Batam Minta Pemerintah Beri Insentif Pengiriman Via Udara
Oleh : Nando Sirait
Rabu | 17-07-2019 | 12:16 WIB
fadjar-bi.jpg Honda-Batam
Kepala Perwakilan BI Kepri, Fadjar. (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kepulauan Riau, Fadjar Majardi menyebutkan kenaikan harga beberapa bahan pokok di pasaran saat ini, memang menjadi fenomena nasional dan tidak hanya terjadi di Batam saja.

Hal ini diutarakannya setelah menggelar rapat koordinasj yang digelar di Pemko Batam, Selasa (16/07/2019) kemarin bersama dengan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemko Batam, Pebrialin dan sejumlah distributor bahan pangan yang ada di Batam.

Sebelumnya kenaikan harga bahan pokok yang paling signifikan, terjadi pada kenaikan harga cabai merah yang mencapai angka Rp 80 ribu per Kilogram.

Menanggapi hal ini, Fadjar menjelaskan, untuk cabai yang beredar di Batam memang didatangkan dari luar daerah seperti Mataram, Yogyakarta dan daerah penghasil cabai lainnya. "Jadi tak bisa kita turunkan harga cabai. Dari tempat produksinya memang lagi naik," ujar Fadjar, Rabu (17/07/2019).

Namun pihaknya menegaskan, saat ini sudah merancang beberapa strategi guna menekan angka agar tidak melonjak semakin tinggi.

Fadjar yang juga merupakan Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri ini, menjelaskan pihaknya tetap menjaga distribusi yang dilakukan dari luar Batam. "Untuk langkah jangka pendeknya, kita jaga di distribusi. Tetapi biasanya dari pedagang sudah pintar cari di mana yang murah," lanjutnya.

Sementara itu, saat rapat TPID seorang perwakilan distributor pangan di Batam, berharap ada semacam kekhususan, agar untuk pengiriman pangan ke Batam lewat jalur udara, tarifnya bisa lebih murah. Sehingga bisa lebih cepat datang ke Batam, hal ini juga untuk mengendalikan inflasi akibat tingginya harga jual cabai.

Pihaknya mengaku ada dua jalur pengiriman cabai dari luar daerah ke Batam. Lewat laut dan udara. Di mana dia mengakui lewat jalur laut dari sisi waktu lebih lama. Cabai yang didatangkan dari Yogyakarta itu tidak langsung ke Batam, melainkan kapal pengangkut ke Jambi dahulu, baru dari Jambi ke Batam.

Sementara jika menggunakan pesawat, hanya satu hari dan hanya hitungan jam. Namun dari segi biaya memang lebih mahal. Perbandingan tarif pengiriman barang per Kg-nya, bisa mencapai belasan ribu Rupiah.

Editor: Gokli