Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Bahan Pokok dan Daya Beli Masyarakat di Karimun Sama-sama Turun Usai Lebaran
Oleh : Wandy
Kamis | 20-06-2019 | 09:52 WIB
pedagang-karimun.jpg Honda-Batam
Pedagang di Pasar Puan Maimun. (Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Usai lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah, beberapa bahan pokok di Karimun mengalami penurunan. Meski demikian, daya beli masyarakat menurun hingga 50 persen.

Hal tersebut disampaikan salah seorang pedagang di Pasar Puan Maimun, Monica yang mengatakan, untuk bahan pokok mengalami penurunan yang sangat signifikan dibandingkan pada saat menjelang lebaran, namun pembeli menurun.

"Habis lebaran pembeli sepi, mungkin karena kebutuhan anak yang masuk sekolah jadi mereka menekan pengeluaran sekecil mungkin," ujarnya, saat ditemui di Pasar Puan Maimun, Kamis (20/6/2019) pagi.

Dia menjelaskan, untuk cabai merah yang semula di harga Rp 140 ribu turun menjadi Rp 80 ribu perkilogram, cabai rawit yang semula dijual Rp 130 ribu menjadi Rp 70 ribu perkilogram dan bawang merah dari harga Rp 36 ribu turun menjadi Rp 28-30 ribu perkilogramnya.

Namun untuk sayur mengalami kenaikan, seperti sayur kol semula dijual Rp 7 ribu menjadi Rp10 ribu perkilo, lalu tomat yang dijual dengan harga Rp 16 ribu perkilonya.

"Karena harga beli kita ke agen itu diambil Rp 7 ribu sehingga kita jual dengan harga Rp8-10 ribu. Hal tersebut mungkin dikarenakan transportasi yang belum stabil hingga berpengaruh terhadap harga," kata Monica.

Dia menuturkan, Sama halnya dengan omzet yang juga kian merosot jauh bahkan mencapai sekitar 50 persen. "Apalagi habis hari raya tentu sudah habis banyak uang. Penurunan omzet itu rata-rata dialami para pedagang yang ada disini," tuturnya.

Editor: Chandra