Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Boeing Sepi Pesanan, Pesawat Airbus Laris Manis
Oleh : Redaksi
Rabu | 19-06-2019 | 14:40 WIB
airbus-laris-2.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi pesawat Airbus. (Foto: Reuters)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Airbus meluncurkan jet baru dan mengumumkan perolehan 100 pesanan pesawat baru dalam Paris Air Show. Sementara saingan berat mereka, Boeing terjebak dengan produk 737 MAX.

Airbus membuka Paris Air Show dengan mengenalkan jenis pesawat A321XLR, pesawat lorong tunggal dengan yang berukuran lebih panjang dari A321neo yang populer.

Pesawat yang sudah dipesan akan diantar pada 2023, meningkatkan tekanan pada Boeing di pasar untuk penjualan pesawat kecil.
Peluncuran model pesawat baru ini diikuti dengan pesanan baru.

Maskapai Lebanon telah memesan 4 pesawat jenis A321XLR, Virgin Atlanta juga melakukan pemesanan 14 pesawat A330-900s. Pesanan terbesar lainnya juga datang dari Air Lease yang memesan hampir sekitar 100 pesawat, termasuk 27 pesawat A321XLRs dan 50 A220-300s.

Dalam tiga Paris Air Show terakhir, Boeing dan Airbus sama-sama membukukan pesanan 500 pesanan pada setiap gelaran tahunan itu. Kendati lesu pesanan, Boeing memberikan kabar positif pada Senin (17/6/2019).

Mereka mengumumkan kesepakatan dengan GE Capital Aviation Services untuk 10 kargo yang dikonversi dari pesawat 737-800. Pembeli memiliki opsi untuk memperoleh hingga 15 pesawat tambahan.

Karena barang dibuat dari jet penumpang yang dikirim sebelumnya, mereka tidak dihitung sebagai pesanan baru resmi. Namun, pesanan itu akan membawa sejumlah uang tunai untuk Boeing.

Pesanan Boeing telah terhenti tak lama setelah regulator global meminta maskapai mengandangkan 737 Max pada bulan Maret. Keputusan tersebut diambil setelah dua kecelakaan mematikan terjadi pada maskapai Lion Air dan Ethiopian Airlines.

Dengan sekitar 737 operator Max menuntut kompensasi dari Boeing atas landasan, tidak mungkin ada banyak permintaan untuk pesawat di Paris.

"Tidak seorang pun tampaknya ingin menjadi yang pertama memesan Max," kata Cai von Rumohr, seorang analis ruang angkasa untuk Cowen.

Analis menyebut Boeing perlu melakukan perubahan pada pesawat 737 MAX. Boeing juga dinilai perlu memberikan diskon guna mendongkrak pesanan pesawat.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani