Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Disperindag Kepri Cek Harga Cabai di Pasar Bintan Center Tanjungpinang
Oleh : Roland Aritonang
Selasa | 11-06-2019 | 17:40 WIB
sidak-harga-cabai1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Disperindag Kepri sidak ke Pasar Bintan Center Tanjungpinang. (Foto: Roland)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Riau bersama Satgas Pangan Pemerintah Kota Tanjungpinang melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga cabai merah di Pasar Bintan Center Tanjungpinang.

Namun saat sidak, harga cabai telah turun menjadi Rp 65 ribu per kilonya. Padahal sehari sebelumnya berdasarkan pantauan di lapangan harga cabai di pasar ini bervariasi mulai dari harga Rp 95 ribu hingga Rp 64 ribu.

Peri Pasaribu, salah satu pedagang cabai di pasar Bincen mengatakan pada hari ini harga cabai sudah turun menjadi Rp 65 ribu per kilonya. Namun sebelumnya pada H-1 hingga hari pertama dan kedua lebaran harga cabai mencapai Rp 120 ribu.

"Tetapi pada lebaran ketiga turun menjadi Rp 80 ribu, selanjutnya turun lagi ke Rp 70 ribu dan sampai hari ini menjadi Rp 65 ribu per kilogram," katanya, Selasa (11/6/2019).

Peri menyebutkan penyebab naiknya harga cabai dikarenakan harga kargo pesawat meningkat dan stok terbatas sedangkan permintaan meningkat.

Di tempat yang sama, Kabid Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Provinsi Kepri, Rio Desmawati, mengatakan pihaknya bersama Pemerintah Kota Tanjungpinang dan Pemerintah Kabupaten Bintan turun ke Pasar Bintan Center untuk mengecek harga cabai merah.

"Memang harga cabai merah naik, tapi pada hari ini sudah turun kembali," ujar Desmawati.

Ia menyebutkan Disperindag Kepri telah berkoordinasi dengan distributor bahwa cabai berasal dari Yogyakarta mengalami kenaikan. Namun diharapkan harga cabai dapat normal kembali.

"Sebelumnya ketika bulan puasa dan lebaran harga cabai mencapai Rp 65 ribu di distributor, kemudian harga di pengecer atau pedagang mencapai Rp 80 ribu perkilonya," jelasnya

Maka dari itu untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako Pemerintah Provinsi Kepri selalu melakukan rapat koordinasi dengan satgas pangan. Dalam jangka pendek ini akan membuat pasar murah dan kami berkerjasama dengan petani lokal.

"Makanya harga tinggi dikarenakan adanya penyusutan cabai yang busuk sehingga berpengaruh dengan keuntungan pedagang di pasar. Kemudian karena pasokan di hari lebaran, serta harga transportasi tinggi dan dibandingkan kemaren pesawat kargo lebih rendah," tutupnya.

Editor: Yudha