Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penarikan Uang Kebutuhan Lebaran 2019 Sudah Mencapai Rp 172,8 Triliun
Oleh : Redaksi
Rabu | 29-05-2019 | 17:40 WIB
uang-kartal12.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengungkapkan, sampai dengan 28 Mei 2019, realisasi arus keluar atau outflow penarikan uang untuk kebutuhan Lebaran sudah mencapai Rp 172,8 triliun. Nilai itu setara dengan 79,6 persen dari proyeksi outflow selama Ramadan dan Idul Fitri 2019 yang sebesar Rp 217,1 triliun.

Menurut Rosmaya, periode minggu terakhir Ramadhan umumnya merupakan periode puncak dalam pemenuhan uang selama periode Ramadan dan Idul Fitri yang turut dipengaruhi pula oleh realisasi Tunjangan Hari Raya atau THR. "Berdasarkan data historis, jumlah outflow pada minggu terakhir tersebut mencapai 50 persen hingga 60 persen dari total outflow selama periode Ramadan dan Idul Fitri," kata Rosmaya di rest area tol Cikampek KM 57 Karawang, Jawa Barat, Rabu, 29 Mei 2019.

Setiap tahunnya, kata Rosmaya, terjadi peningkatan outflow periode Ramadhan/Lebaran sekitar 13,3 persen. Tahun 2019 ini BI sudah menaikkan 13,5 persen menjadi Rp 217,1 triliun dari sebelumnya Rp 191,2 triliun pada 2018.

Adapun lebih dari 60 persen outflow periode Ramadhan terjadi di wilayah Jawa. Dia mengatakan, realisasi tertinggi terjadi di Jawa non kantor pusat sebesar Rp 49,3 triliun dan kantor pusat sebesar Rp 34,8 triliun.

"Berdasarkan kegiatannya, realisasi tertinggi terjadi pada penarikan bank sebesar Rp 131 triliun dan kas titipan sebesar Rp 17,5 triliun," kata Rosmaya.

Berdasarkan kelompok pecahan, Rosmaya menambahkan, penarikan uang pecahan besar sebesar Rp 138,0 triliun atau 70 persen dari proyeksi. Sedangkan uang pecahan kecil sebesar Rp 19,8 triliun atau 99,6 persen dari proyeksi. Menurut dia, posisi kas siap edar nasional mencapai Rp 227,8 triliun termasuk yang berada di Kastip sebesar Rp 8,4 triliun.

Layanan penukaran uang pecahan kecil di sejumlah rest area ini merupakan rangkaian dari 2.941 titik penukaran di seluruh wilayah NKRI termasuk di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil). Program Rupiah Untuk Negeri : Titik Sinergi Bank Indonesia dan Perbankan Melayani Negeri dalam rangka memberikan layanan prima kepada masyarakat selama periode Ramadan dan Lebaran.

Sumber: Tempo.co
Editor: Yudha