Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mafia Solar Tak Pernah Kapok

Gudang Penimbun Solar di Tanjunguncang Milik Pemain Besar
Oleh : Redaksi
Senin | 19-03-2012 | 09:08 WIB
besar2-esty.gif Honda-Batam

Salah satu sudut di dalam gudang solar yang disebut milik Esty dan diduga kuat ilegal. 

BATAM, batamtoday - Meskipun sudah sering diberitakan oleh media khususnya di Kota Batam, mafia solar seakan tak ada rasa kapok. Pasalnya beberapa  gudang penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar masih tetap banyak beroperasi. Seperti halnya salah satu gudang besar di daerah Tanjunguncang menyimpan puluhan ton solar dalam tanki berukuran besar dan kecil. Gudang tersebut diduga kuat melakukan penimbunan solar secara ilegal. 

Pantauan batamtoday, Minggu (18/3/2012) siang di daerah Tanjunguncang, terdapat salah satu gudang penimbunan solar, letaknya di depan PT Esprit Engineering dan di belakang PT Tech Marine Utama. Gudang ini disebut miliknya pengusaha Solar yang belum bisa terjamah oleh Polisi dan pemilik gudang disebut-sebut bernama Esty. 

Di dalam terdapat beberepa tanki penampungan solar yakni dua tanki kotak kapasitas 30 ton dan kapasitas 20 ton. Selain itu masih ada satu tanki bulat kapasitas 50 ton, dua viber box kapasitas satu ton, satu drum kapasitas 500 liter, dan dua ember bekas cat berisi penuh solar. 

Gudang penimbunan tersebut saat didatangi wartawan terlihat jelas ada tulisan "Dijual" di pintu masuk. Tulisan ini merupakan modus untuk mengelabui masyarakat orang yang melihat tak merasa curiga. Beberapa titik gudang penimbunan solar yang pernah didatangi batamtoday hampir semua membuat tulisan "Dijual" di depan pintu masuk. 

Keterangan beberapa warga sekitar, gudang itu masih tetap beroperasi, beberapa mobil tanki minyak dan jenis lainnya sering ke luar masuk gudang. 

"Saya tidak tahu pasti apa aktivitas di dalam gudang, namun yang saya lihan beberapa mobil sering masuk ke dalam," ungkap salah seorang warga berkulit hitam yang enggan menyebutkan namanya. 

Gudang penimbunan solar ini tidak mempunyai plang perusahaan dan tulisan perizinan seperti yang dimiliki beberapa gudang lain, sehingga dugaan melakukan penimbunan solar secara ilegal semakin kuat. 

"Saya memang tak kenal siapa pemiliknya. Namun, sepengetahuan warga di sini gudang ini milik Esty," tambahnya. 

Memang, sampai saat ini belum diketahui pasti siapa pemilik gudang lantaran karyawan yang berada di dalam tidak mau keluar untuk menemui wartawan. 

Dari keterangan warga sekitar tersebut, gudang penimbunan solar ini pemiliknya sama dengan salah satu gudang penimbunan solar di daerah Jembatan II Barelang yang memiliki kapal kayu modifikasi tanki besar. 

"Saya juga tak tahu kalau masih ada gudang lain, tapi kalau nama pemiliknya sama bisa jadi punya beberapa gudang penimbun solar," papar pria tersebut.