Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

OJK Kepri Sosialisasikan KUR dan UMI kepada UMKM Batam
Oleh : Nando Sirait
Sabtu | 27-04-2019 | 15:16 WIB
ojk-kur1.jpg Honda-Batam
Kegiatan sosialisasi KUR dan UMI kepada pelaku UMKM Batam. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam memudahkan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam hal anggaran, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri mengadakan sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Ultra Mikro (UMI) kepada koperasi Se-Kota Batam di Hotel Sahid Batam, Sabtu (27/4/2019).

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri, Iwan M Ridwan mengatakan, penyaluran KUR di Batam pada 2018 tercatat sebesar Rp 93 miliar dari total Rp 200 miliar dari penyaluran se-Provinsi Kepri. Sementara, UMI tersalur sebanyak Rp 5,6 miliar untuk 879 nasabah.

"Penyaluran Umi periode Januari-Maret 2019 sebesar Rp 4,4 miliar. Kita dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Provinsi Kepri berharap penyaluran Umi ini harus lebih meningkat dibanding 2018. Secara nasional disiapkan Rp3 triliun untuk 2019," ujarnya.

Ia menyebutkan, dalam kegiatan sosialisasi ini diikuti 90 koperasi Kota Batam. Dengan tujuan agar koperasi mengetahui program pemerintah ini. Sehingga bisa ikut menikmati fasilitas kredit yang disalurkan pemerintah tersebut.

Iwan menjelaskan, tentang perbedaan KUR dan UMI. KUR adalah fasilitas kredit bagi usaha mikro dengan nominal sampai Rp25 juta dengan bunga bersubsidi sebesar 7 persen per tahun. Sedangkan, UMI adalah program komplementer dari KUR yang memberikan kredit bagi usaha ultra mikro. Nominal yang diberikan maksimal Rp10 juta dengan bungan lebih rendah yakni 2-4 persen.

UMI sebut Iwan, bisa diakses pelaku usaha ultra mikro ke industri keuangan non bank. Dalam hal ini ada tiga badan yang ditunjuk yakni PT Pegadaian, PT Bahana Artha Ventura, dan PT Penanaman Nasional Madani (PNM). Karena kedua instasi belum ada di Kepri, akses kredit bisa di lakukan di PT Pegadaian.

"Di Batam umumnya ke PT Pegadaian. Mudah-mudahan melalui sosialisasi ini penyaluran KUR dan Umi dapat meningkat di 2019. Kami harap sosialisasi jadi langkah awal sinergi industri jasa keuangan dan koperasi di Batam khususnya dalam pengembangan UMKM," terangnya.

Di lokasi yang sama, Wali Kota Batam, HM Rudi sangat mengakpresiasikan kegiatan yang menurutnya bagus disosialisasikan. OJK bisa ditawarkan dari kecamatan ke kecamatan. Sosialisasi KUR dan UMI ini bisa disejalankan dengan kegiatan Walikota Batam di tingkat kecamatan.

"Jadi tak hanya di hotel, tapi di lapangan, masyarakat langsung dapat informasinya. Sehingga bantuan bagi masyarakat bisa berjalan. Dalam waktu dekat kami ada kegiatan ke kecamatan-kecamatan. Nanti bisa diberi waktu untuk sosialisasi. Kita tunggu surat dari mereka (OJK)," ujarnya.

Kepada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Batam, Rudi berpesan untuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas permodalan yang disiapkan pemerintah. Karena pemerintah daerah tak sepenuhnya bisa membantu, maka UMKM bisa mengakses bantuan yang diberikan dari pusat.

Editor: Yudha