Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Kebutuhan Pokok di Tanjungpinang Stabil Jelang Pemilu
Oleh : Roland Aritonang
Senin | 08-04-2019 | 11:41 WIB
harga-cabai.jpg Honda-Batam
Pedagang di Pasar Tradisional Bintan Center. (Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kebutuhan bahan pokok di Tanjungpinang menjelang Pemilu 2019, masih aman terkendali.

Seperti Pantauan di Pasar Tradisional Bintan Center, harga cabe merah masih standar, yakni Rp 30 ribu per kilogram. Begitu juga dengan cabai rawit Rp 36 ribu per kilogramnya, Bawang Jawa Rp 28 ribu, Bawang India Rp 16 ribu, cabe hijau Rp 24 ribu, cabe setan Rp 55 ribu.

Untuk sayur-sayuran, juga mengalami hal yang sama. Seperti tomat, saat ini masih berkisar Rp 16 ribu per kilogrmanya, sayur kol sekitar Rp 6 ribu per kilogram, sawi Rp 12 ribu dan terong Rp 10 ribu per kilogram.

"Untuk kenaikan saat ini belum ada, masih normal. Biasanya kalau naik itu dipengaruhi cuaca," ujar Bambang (50), salah satu pedagangg di Pasar Tradisonal Bintan Center, Senin (8/4/2019).

Selain itu, hal yang mempengaruhi harga adalah distribusi yang lambat, karena komoditas kebutuhan pokok ini dari luar Tanjungpinang yaitu Medan. Kemudian pada hari-hari besar seperti pada saat menjelang lebaran atau Bulan Suci Ramadhan.

"Biasanya seminggu menjelang lebaran kebutuhan pokok harganya meningkat," katanya.

Sementara itu, untuk harga kebutuhan pokok ikan untuk perkilonya, seperti ikan kerapu Rp 35 ribu, kapas Rp 30 ribu, selar Rp 60 ribu, tongkol Rp 28 ribu, selikur Rp 25 ribu, bandeng Rp 28 ribu, gurame Rp 60 ribu, dan bawal Rp 35 ribu.

"Untuk ikan yang harganya mengalami kenaikan adalah ikan selar, biasa perkilonya Rp 40 ribu tetapi saat ini harganya Rp 60 ribu, karena jarang ditemukan," ucapnya.

Di samping itu, harga daging ayam perkilonya sebesar Rp 38 ribu, hati ayam Rp 33 ribu per kilogram, sedangkan daging beku Rp 95 ribu, dan harga daging segar Rp 140 ribu.

"Untuk daging mengalami kenaikan sekitar Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu, pada saat dua hari sebelum bulan puasa," tutupnya.

Editor: Chandra