Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Habiskan Dana Rp 32 Miliar

Pelabuhan Kuala Riau Siap Tampung Kapal Bongkar Muat Barang Antar Pulau
Oleh : Ismail
Rabu | 03-04-2019 | 18:16 WIB
kuala-riau-diresmikan.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun saat meresmikan Pelabuhan Kuala Riau di Kota Tanjungpinang, Rabu (3/4/2019). (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubenur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun meresmikan penggunaan pelabuhan bongkar muat Kuala Riau (Pelantar 1 dan 2) di Jalan Merdeka, Tanjungpinang, Rabu (3/4/2019).

Dengan diresmikannya Pelabuhan Kuala Riau ini diharapkan dapat memperlancar arus barang yang masuk ke Kota Tanjungpinang. "Kita harap dapat ini dapat mencegah penumpukan aktivitas bongkar. Sehingga nantinya bisa mencegah inflasi," kata Nurdin, saat peresmian.

Diterangkannya, beberapa tahun belakangan Pemerintah Provinsi Kepri memang memfokuskan sejumlah program strategis Gubernur di Kota Tanjungpinang. Hal ini bertujuan agar Kota Tanjungpinang yang merupakan ibukota Provinsi Kepri dapat semakin berkembang dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Gurindam.

"Kita ingin jadikan Tanjungpinang sebagai ikon pariwisata dan perdagangan. Wajarlah kalau ibukota ini kita prioritaskan," ujarnya.

Nah, untuk mempermudah tercapainya tujuan itu, maka orang nomor satu di Pemprov Kepri ini secara khusus meminta doa dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat untuk bisa sama-sama mensukseskan program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah.

"Kemampuan kami sangat terbatas. Tetapi kalau semua pihak mau bekerjasama dan mau mendoakan Insya Allah semua akan terlaksana," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah dalam laporannya menjelaskan, pengembangan Pelabuhan Kuala Riau dimulai pada 2017 dan dilanjutkan lagi 2018 lalu. Untuk mengembangkan sarana pelabuhan bongkar muat ini, Pemprov Kepri telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 32 miliar dengan panjang pelabuhan 200 Meter.

"Alokasi anggaran itu untuk membangun konstruksi dermaga, solar cell, ruang tunggu, pintu pagar, dan lain sebagainya," paparnya.

Dengan diresmikannya Pelabuhan Kuala Riau ini, maka dapat dipastikan aktivitas bongkar muat barang melalui prasarana ini akan lancar. Sehinggga, tidak terjadi penumpukkan hingga kapal harus antri untuk bongkar muat.

"Sekarang pelabuhan sudah besar dan kapal yang sandar juga bisa lebih banyak. Berbeda dengan sebelumnya, karena kapal bisa menunggu antrian selama lima hari untuk bongkar," jelas Arif.

Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul mengucapkan, terima kasih kepada Pemprov Kepri yang telah membangun pelabuhan tersebut. Menurutnya, pembangunan pelabuhan pelantar 2 ini sangat membantu demi kelancaran arus barang di Tanjungpinang.

"Dulu hanya bisa 2 kapal. Sekarang bisa banyak bongkar muat. Terima kasih Pak Gubernuur," ucapnya.

Dikatakannya, sejumlah proyek pembangunan yang dilakukan Pemprov di Kota Tanjungpinang sangat membantu dan sudah dirasakan masyarakat. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari sinergitas antar Pemerintah Daerah yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Tentu ke depan diharapkan kita terus bersinergi dalam berbagai hal untuk mengubah Tanjungpinang. Karena kemajuan ditunjukkan dengan perubahan," tukas Syahrul.

Selain meresmikan penggunaan Pelabuhan Kuala Riau, dalam kegiatan itu Gubernur juga turut meresmikan sejumlah proyek lainnya. Yakni, peningkatan pembangunan Dermaga Sri Indra Sakti (Pulau Penyengat), pembangunan fasilitas parkir becak di Pulau Penyengat dan terakhir Pembangunan gedung Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Editor: Gokli