Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Penyelundupan 5 Mobil Mewah Eks Singapura Masih Tahap Lidik BC Batam
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Rabu | 06-02-2019 | 16:28 WIB
mobil-mewah-21.jpg Honda-Batam
3 Mobil Mewah Eks Singapura di Gudang Peti Kemas PT Batam Trans (foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus penyelundupan lima mobil mewah eks Singapura masih terus didakami Kantor Bea dan Cukai Batam bersama Lantamal IV Tanjungpinang. Hingga saat ini, kasus tersebut masih tahap penyelidikan.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) BC Batam, Sumarna, melalui telepon selulernya, Rabu (6/2/2019). "Masih dalam penyelidikan bersama. Tapi untuk seperti apa, kami belum bisa kasih statemen karena belum ada informasi dari tim penyelidikan," ujarnya.

Suamrna juga mengatakan minimnya data tentang pelaku penyelundupan menjadi salah satu faktor yang membuat kasus ini tidak kunjung terselesaikan sejak penggerebekan tiga mobil mewah eks Singapura di gudang peti kemas PT Batam Trans, Sabtu (19/2/2019) lalu.

"Untuk pelacakan informasi pelaku, ya masih sangat minim karena data yang kita peroleh juga minim dan belum mendapat mata rantainya. Namun kalau soal sulit terungkap, ya memang kita masih mengungkap permasalahan ini," ujarnya.

Sedangkan untuk tujuan ke mana tiga mobil mewah ini sendiri, katanya, pihaknya belum mengetahui kemana tujuan mobil mewah ini akan dikirimkan.

Dalam pengembangan kasus penyelundupan tiga mobil mewah eks Singapura di gudang peti kemas PT Batam Trans, Lantamal IV dan BAIS berhasil mendapatkan informasi bahwasanya telah ada dua kontainer yang telah sampai di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Dua kontainer di Jakarta yang di curigai langsung dipindahkan dari tempat penyimpanan dan dilakukan pemeriksaan menggunakan X-ray scanner. Dari hasil X-ray mereka mendapatkan satu mobil di masing-masing kontainer dengan jenis Ferrari dan Porsche.

"Kalau untuk yang di Tanjung Priok kan sebelumnya sudah kami sampaikan bahwa secara dokumen-dokumennya, PL menunjuk pelabuhan asalnya Singapura, Jadi kalau disangkut sangkutkan soal penangkapan yang di batam ini kami terus terang belum bisa menyambungkan karena ini dua hal yang terpisah menurut kami," tegas Sumarna.

Menurut informasi dari Bea Cukai Tanjung Priok, Jakarta. Dirinya mengatakan bahwa informasi yang ia dapatkan bahwasanya dua kontainer yang telah berhasil diamankan tersebut berasal dari Singapura melalui pelabuhan transit Riau dan Dumai.

"Untuk nama penerimanya saya belum dapat informasi, nanti saya coba konfirmasi ke Bea Cukai Tanjung Priok," tutupnya.

Kelima mobil berjenis Nissan Skyline GTR33 warna putih tahun 2000, Nissan Skyline GTR 34 tahun 2000, sedan pantera warna merah tahun 1972, Ferrari dan Porsche.

Kelima mobil yang ditafsirkan bernilai Rp 4 miliar ini kembali menjadi pertanyaan masyarakat, bagaimana caranya 2 diantara 5 mobil mewah eks Singapura ini bisa sampai ke Jakarta tanpa diketahui pihak aparat yang berwajib.

Editor: Yudha