Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

5 Hal Tak Terduga yang Harus Dilakukan Saat Hamil
Oleh : Redaksi
Sabtu | 19-01-2019 | 18:29 WIB
hamil-muda.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Sudah bukan rahasia lagi apabila ibu hamil diharuskan untuk mengonsumsi asupan bergizi, berolahraga, atau menghindari rokok.

Namun, ada lima hal yang mungkin tidak kamu duga-duga, dan ternyata wajib dilakukan saat hamil.

1. Tidur di sisi tubuhmu
Saat perut mulai membesar, tepatnya setelah kandungan berusia di atas lima bulan, ibu hamil akan mengalami ketidaknyamanan saat tidur.

Rasa tidak nyaman dapat terjadi ketika tidur telentang. Posisi tidur tersebut mungkin dapat membuatmu sulit untuk bernapas dan memicu munculnya masalah perut.

Posisi tidur yang bertumpu pada punggung juga bisa memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah aorta dan pembuluh balik besar bawah. Hal ini bisa memperlambat sirkulasi darah ke tubuh dan juga bayi.

Tekanan darah juga mungkin bisa menurun, disertai rasa pusing, atau mual. Jadi, disarankan untuk mulai membiasakan tidur di sisi tubuh sejak awal kehamilan, meski ukuran perut belum membesar.

Jika sudah terbiasa tidur telentang dan tidak suka tidur menyamping, bisa menyelipkan bantal di belakang tubuh.

2. Jangan makan "untuk dua orang"
Meski sedang "berbadan dua", ibu hamil tidak perlu mengonsumsi segala jenis makanan menjadi serba dua porsi. Hal ini bisa membuat kenaikan berat badan yang tidak normal.

Pertambahan berat badan yang berlebihan juga bisa membuatmu lebih mungkin memiliki bayi dengan ukuran besar. Kondisi tersebut bisa menyulitkan proses persalinan dan bisa berakhir dengan operasi caesar.

Jika memulai kehamilan dengan berat badan yang sehat, dibutuhkan tambahan 300 kalori tiap harinya dari kebutuhan kalori normal.

Asupan tersebut sudah bisa menjadi bahan bakar untuk membuat tubuhmu sehat, serta menunjang pertumbuhan "si kecil" di dalam kandungan.

3. Jaga kebersihan gigi
Menjaga kebersihan gigi sangat penting saat masa hamil, karena perubahan hormon bisa membuatmu lebih rentan mengalami penyakit gusi.

Beberapa wanita hamil menjadi lebih sensitif terhadap bakteri yang ada pada plak. Hal ini bisa memicu gingivitis, kondisi di mana gusi mengalami pembengkakan, perdarahan, dan muncul rasa nyeri.

Gingivitis yang tidak ditangani bisa memicu penyakit gusi yang lebih parah dan bahkan pencabutan gigi. Bakteri tersebut juga bisa menyebar ke aliran darah.

Jadi, selama hamil, disarankan untuk menyikat gigi dengan pasta mengandung fluoride pada pagi dan malam hari. Di antara waktu tersebut, ibu hamil dapat membersihkan gigi memakai dental floss.

Ganti sikat gigi tiap 3-4 bulan sekali atau bisa lebih sering jika bulu sikat gigi telah usang. Apabila Kamu merasa ada masalah pada gigi, segera konsultasikan ke dokter gigi.

4. Waspadai kotoran kucing
Jika memelihara kucing, disarankan untuk berhati-hati terhadap kotorannya. Alasannya, kotoran kucing dapat menyebarkan infeksi parasit bernama toksoplasmosis.

Jika terjangkit kondisi ini saat hamil, bayi dapat mengalami kebutaan, gangguan mental atau motorik, atau bahkan meninggal di dalam kandungan.

Jadi selagi hamil, disarankan untuk tidak mengurus kotoran kucing. Mintalah bantuan seseorang untuk membersihkan litter box-nya.

Atau, jika ingin membersihkannya dengan aman, bisa memakai sarung tangan dan cuci tangan memakai sabun dengan bersih setelahnya. Direkomendasikan untuk membersihkan litter box-nya setiap hari.

Oh iya, ibu hsmil juga harus hati-hati ketika sedang berkebun, atau memegang tanah atau pasir, karena bisa saja kucing telah membuang kotorannya di sana.

Jadi, selalu gunakan sarung tangan dan cuci tangan dengan bersih setelahnya. Jauhkan pula kucingmu dari area makan dan dapur.

5. Jangan remehkan vaksin
Kehamilan bisa membuat rentan terhadap komplikasi flu seperti pneumonia. Hal ini bisa membuat kondisi tubuh menjadi sakit parah.

Kabar buruknya lagi, risiko melahirkan bayi secara prematur juga meningkat. Jadi, sebagai langkah pencegahan, disarankan untuk melakukan vaksin flu, khususnya di awal-awal musim flu tiba.

Tenang, vaksin ini aman kok, untuk ibu hamil. Nah, saat memasuki pertengahan kehamilan, disarankan untuk mendapatkan vaksin Tdap (tetanus, difteria, dan pertusis). Vaksin ini akan melindungi ibu dan "si kecil" sebelum dia bisa menerima vaksin sendiri.

Sumber: lifestyle.kompas.com
Editor: chandra