Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kembali Ukirkan Prestasi, RSAB Sukses Gelar Operasi Pintas Jantung Koroner
Oleh : Nando Sirait
Senin | 24-09-2018 | 13:28 WIB
rsab-batam1.jpg Honda-Batam
Jajaran dokter Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam usai pelaksanaan operasi bypass jantung koroner. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Rumah Sakit Awal Bros Batam telah melakukan operasi pintas jantung koroner untuk pertama kalinya di Kepri. Direktur RSAB dr Widya Putri mengatakane, operasi yang dikenal dengan istilah bypass jantung koroner itu dilakukan pada Sabtu (15/9/2018) lalu.

Adanya operasi bedah jantung perdana tersebut juga menjadi contoh bahwa kini pelayanan penyakit jantung yang lebih advance sudah dapat dilakukan di Kepri, Batam khususnya.

"Sebelumnya di sini sudah juga melakukan pasang ring dan kasus kasus operasi jantung tertentu yang sulit. Nah untuk bypass jantung koroner ini biasanya dirujuk di rumah sakit lain, seperti Harapan Kita Jakarta. Biasanya antriannya sangat panjang, bisa sampai enam bulan sampai setahun baru ditangani. Tak jarang pasien akhirnya dipanggil lebih dulu daripada mendapatkan perawatan," tuturnya, Senin,(24/9/2018).

Widya menambahkan, dengan berhasilnya operasi perdana bypass jantung koroner ini diharapkan mampu memotong antrian yang ada. Masyarakat Kepri yang ingin melakukan operasi tersebut tidak perlu lagi jauh-jauh ke kota atau negara lain.

Dokter spesialis Jantung, dr Stanley yang juga ikut dalam tim operasi bypass jantung koroner itu menambahkan jumlah pasien dengan koroner semakin lama semakin tinggi di Batam.

"Yang kami tangani kemarin saja pasiennya relatif muda, berusia 49 tahun. Tapi puji syukur operasi bisa berlangsung sukses. Pasien sudah kami pulangkan juga. Ini terobosan yang sudah kami bicarakan lama sekali dengan rumah sakit. Ini mungkin perdana, tapi kami tidak akan berhenti di sini," tambahnya.

Sebagai pioneer utama di Kepri dan Batam untuk tindak operasi bypass Jantung Koroner, RSAB akan membuka pelayanan untuk tindakan medis operasi tersebut.

"Akan kita kerjakan dan mudah mudahan hasilnya lebih baik lagi. Karena kasusnya memang banyak di sini, dan setelah ini sudah ada dua pasien lagi yang akan menjalani operasi seperti ini," ucapnya.

Editor: Yudha