Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polres Natuna dan Satgas Pangan Monitor Distribusi Minyakita
Oleh : Redaksi
Kamis | 13-03-2025 | 12:04 WIB
minyakita-natuna.jpg Honda-Batam
Polres Natuna bersama Satgas Pangan melakukan pemantauan ketat terhadap distribusi minyak goreng bersubsidi merek Minyakita, Rabu (12/3/2025). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Polres Natuna bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan melakukan pemantauan ketat terhadap distribusi minyak goreng bersubsidi merek Minyakita di Kabupaten Natuna.

Langkah ini diambil untuk memastikan takaran isi sesuai dengan yang tercantum pada kemasan serta mencegah potensi pelanggaran yang merugikan konsumen.

Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa, melalui Kasat Reskrim Iptu Richie Putra, menyampaikan pemeriksaan dilakukan di sejumlah pasar dan supermarket di Kota Ranai pada Rabu (12/3/2025). Fokus utama pemantauan ini adalah memastikan keabsahan produk dan kestabilan harga di pasaran.

"Hasil pengecekan menunjukkan bahwa kemasan plastik tidak mengalami kekurangan takaran. Namun, pada kemasan botol plastik, tidak ditemukan informasi volume isi secara jelas di labelnya. Ini berpotensi membingungkan konsumen," jelas Iptu Richie.

Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan bahwa beberapa pedagang memperoleh pasokan Minyakita dari distributor luar daerah. Hal ini diduga menjadi salah satu penyebab harga jual eceran di Natuna melampaui harga yang telah ditetapkan pemerintah. Meski demikian, stok minyak goreng bersubsidi di wilayah tersebut masih mencukupi kebutuhan masyarakat.

Menanggapi temuan ini, Polres Natuna berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyusun langkah-langkah solutif. "Kami akan menelusuri lebih lanjut terkait kemasan botol tanpa keterangan takaran. Solusi terbaik akan dirancang agar sesuai standar, termasuk sosialisasi aturan kemasan kepada pelaku usaha," tambah Iptu Richie.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan indikasi kecurangan dalam distribusi atau penjualan minyak goreng. Upaya ini diharapkan dapat menjaga kestabilan harga serta mencegah praktik penimbunan maupun manipulasi produk pangan strategis di Natuna.

Editor: Gokli