Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Alasan Mengapa Kita Suka Gemetar setelah Minum Kopi
Oleh : Redaksi
Kamis | 13-09-2018 | 14:04 WIB
kopi12.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Banyak peneliti yang menyebutkan jika kopi memiliki sejumlah manfaat baik untuk tubuh. Namun bagi sebagian orang bisa bikin gemetar usai minum kopi.

Penyebab tubuh kita gemetar setelah minum kopi karena dalam tubuh kita kandungan kafein pada kopi berfungsi sebagai obat stimulan yang bertugas untuk merangsang sistem saraf pusat dalam otak.

Sistem saraf pusat sendiri adalah pusat perintah bagi seluruh fungsi tubuh. Maka, minum kopi memang bisa menimbulkan bermacam efek samping pada tubuh kita. Salah satunya yakni tangan atau seluruh tubuh gemetar setelah minum kopi.

Biasanya hal ini terjadi jika kita sudah minum terlalu banyak (overdosis) kopi atau minuman berkafein dalam sehari.

Akan tetapi, beberapa orang yang sangat peka terhadap kafein juga bisa mengalami efek samping ini meskipun baru minum sedikit saja. Terlebih jika kita punya kondisi kesehatan tertentu misalnya gangguan cemas.

Kita bisa gemetar setelah minum kopi karena kafein mengirim sinyal pada sistem saraf pusat agar bekerja lebih keras. Akibatnya otot-otot kita menjadi terangsang untuk berkontraksi dan bergerak di luar kendali. Inilah yang membuat tangan atau seluruh tubuh kita gemetar.

Pada dasarnya, gemetar setelah minum kopi tidak membahayakan. Efek samping ini biasanya akan hilang sendiri jika kafein sudah tuntas dicerna oleh tubuh. Tetapi bila gemetar tak kunjung berhenti selama berjam-jam, disarankan untuk segera cari bantuan medis.

Kemudian, berapa kali minum kopi yang aman dalam sehari? Cara terbaik untuk menghentikan gemetar adalah langsung berhentu minum kopi ketika gejala muncul.

Selain itu, untuk mencegah tangan dan tubuh gemetar, sebaiknya kurangi dosis kafein dalam sehari.

Menurut pusat riset kesehatan Mayo Clinic, dosis yang masih aman bagi orang dewasa yaitu 400 miligram (mg) kafein per hari.

Namun, kita bisa saja sangat sensitif terhadap kafein sehingga dosis 200 mg saja sudah menimbulkan berbagai efek samping. Dosis 400 mg sama dengan empat cangkir kopi.

Tapi ingatlah, jika kandungan kafein tak cuma ditemukan dalam kopi saja. Teh, cokelat, minuman bersoda, dan minuman energi juga mengandung kafein dalam dosis cukup tinggi. Karena itu, kita sebaiknya membatasi minum kopi sebanyak dua cangkir saja sehari.

Selain gemetar setelah minum kopi atau minuman berkafein lainnya, kita juga sebaiknya berhati-hati jika mengalami berbagai gejala overdosis kafein seperti berikut ini.

Sumber: Nova.id
Editor: Yudha