Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Keluarga Tunggu Hasil Otopsi Jenazah Terduga Pelaku Narkoba Tangkapan Mabes Polri
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 05-09-2018 | 15:52 WIB
forensik-polda1.jpg Honda-Batam
Keluarga Ahong terduga pelaku narkoba yang tewas menunggu hasil otopsi Forensik Polda Kepri. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kematian Chi Hok alias Ahong, terduga pelaku narkoba yang ditangkap Mabes Polri di Tanjungpinang hingga kini masih menyimpan tanda tanya dari pihak keluarga.

Bahkan untuk mendapatkan hasil yang sesuai, pihak keluarga meminta agar dilakukan otopsi terhadap jenazah.

Budi, adik kandung Ahong, di Rumah Sakit Bhayangkara mengatakan, otopsi saat ini tengah dilakukan. Ia bersama pihak keluarg lainnya masih menunggu hasil otopsi di rumah sakit.

"Kami masih menunggu hasil otopsi. Mudah-mudahan kami mendapat hasil yang sesuai. Mungkin abang kami melanggar hukum, tapi menurut kami kematiannya tidak wajar," ujar Budi, Rabu (5/9/2018).

Ia masih menyesalkan, sejauh ini keterangan pasti dari kepolisian terkait kematian abangnya masih terkesan ditutupi dan berbelit-belit.

Ia serta pihak keluarga lainnya juga belum satupun dimintai keterangan atau mendapat keterangan tentang penyebab kematian Ahong.

Sebelumnya, seorang pria bernama Chi Hok alias Ahong, yang didug tersandung narkoba dikabarkan meninggal secara tidak wajar. Saat ini, jenazahnya masih berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Kepri.

Hal ini diakui oleh keluarganya yang juga tengah berada di RS Bhayangkara. Pasalnya, mereka tidak terima dengan kematian keluarganya yang dianggap tidak wajar.

Budi, adik dari Ahong, ditemui di RS Bhayabgkara, mengaku abangnya ditangkap oleh Subdit IV Mabes Polri karena kasus narkoba di rumahnya di Tanjungpinang. Penangkapan itu juga disaksikan oleh ketua RT setempat, Jumat (31/8/2018) kemarin.

Kemudian ia dibawa untuk dikembangkan. Bamun pihak keluarga tidak diberitahu akan dibawa ke mana. Saat penangkapan, di rumah juga tidak ditemukan adanya barang bukti narkoba.

Dari keterangan pihak kepolisian akunya, abangnya melompat dari lantai 8 kamar hotel Harmoni Jodoh, kemarin, Minggu (2/9/2018).

Editor: Yudha