Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

4 Hal Penyebab Terjadinya Kram Otot
Oleh : Redaksi
Sabtu | 25-08-2018 | 19:40 WIB
kram-otot.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kram otot seperti yang dialami Anthony Sinisuka Ginting, atlet bulutangkis Indonesia saat bertanding melawan Shi Yuqi dalam ajang Asian Games 2018 pada hari Rabu (22/08/2018) dapat terjadi akibat kontraksi yang tiba-tiba dan involunter pada salah satu atau lebih otot tubuh.

Seseorang yang mengalami kram otot akan merasakan keluhan berupa nyeri yang tiba-tiba dan tajam pada area otot yang terlibat. Kram otot dapat terjadi akibat beberapa hal, di antaranya:

1. Penggunaan otot yang berlebih

Terkadang, kram otot dapat terjadi akibat otot yang mengalami kontraksi terus-menerus. Biasanya akibat menetap pada satu posisi selama jangka waktu yang cukup panjang atau akibat pergerakan yang berlebih. Kram otot seperti ini sering kali terjadi saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.

2. Dehidrasi

Dehidrasi, atau kurangnya jumlah cairan di dalam tubuh, juga dapat berpotensi menyebabkan kram otot pada seseorang. Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan kadar mineral tubuh, seperti kalsium, kalium, natrium, dan magnesium, yang merupakan elemen-elemen penting yang dibutuhkan untuk fungsi otot normal.

3. Kurangnya suplai darah

Apabila pasokan darah ke bagian tubuh tertentu, misalnya tungkai atau kaki, berkurang, kemungkinan terjadinya kram otot pada bagian tubuh tersebut menjadi lebih tinggi. Hal ini terutama dapat menyebabkan kram pada orang yang sedang berolahraga, berjalan, atau melakukan aktivitas fisik.

4. Kondisi medis tertentu

Pada sebagian kasus, kondisi kesehatan tertentu dapat menyebabkan seseorang untuk mengalami kram pada otot. Beberapa kondisi yang dimaksud adalah kompresi saraf tulang belakang, hipotiroidisme (penurunan fungsi kelenjar tiroid), atau penyakit ginjal kronis.

Lalu, apa yang perlu dilakukan apabila tiba-tiba mengalami kram pada otot? Pertama-tama, Anda dapat melakukan kompres dingin atau hangat pada bagian tubuh yang mengalami nyeri saat mengalami kram, untuk membantu meredakan rasa nyeri.

Melakukan peregangan otot, yang juga dikenal dengan istilah stretching, pada otot yang terlibat juga dapat membantu meredakan rasa nyeri yang dialami. Apabila nyeri belum kunjung berkurang, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan pengobatan antinyeri sebagai penanganan awal, yang dapat diikuti oleh evaluasi lebih lanjut untuk menentukan penyebab dari kram otot serta penanganan yang paling sesuai.

Untuk mencegah timbulnya kram otot, beberapa hal dapat diterapkan secara rutin. Mulai dari stretching sebelum berolahraga atau beraktivitas, membatasi asupan makanan dan minuman yang mengandung kafein, meningkatkan konsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan kalsium seperti susu, jus jeruk, pisang, dan sebagainya.

Selain itu penting untuk memastikan bahwa tubuh mendapatkan cairan dalam jumlah yang cukup dengan mengonsumsi air lebih banyak saat sedang beraktivitas dengan intensitas tinggi.

Kram otot merupakan salah satu hal yang dapat timbul saat beraktivitas, terutama apabila aktivitas yang dilakukan berintensitas tinggi. Oleh sebab itu, dengan mengenali berbagai macam kemungkinan penyebab dari kondisi ini, diharapkan bahwa masyarakat dapat menerapkan hal-hal yang penting untuk mencegah timbulnya kram pada otot.

Sumber: Klikdokter.com
Editor: Gokli