Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Marwah DPRD Kota Batam Tercoreng

Tempat Tidur Itu Jadi Saksi Bisu Tindak Asusila di Ruang Kerja Zainal Abidin
Oleh : Redaksi
Jumat | 03-08-2018 | 11:52 WIB
dprdbatam1.jpg Honda-Batam
Kantor DPRD Kota Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Perbuatan tak senonoh dua staf DPRD Kota Batam, JD dan AM, bersama dua tamu Wakil Ketua I Zainal Abidin, yang sedang kunker (kunjungan kerja), telah mencoreng marwah dan kehormatan DPRD Kota Batam.

Mirisnya, perbuatan asusila atau 'mesum' itu berlangsung di ruang kerja Zainal Abidin, pada saat jam kerja pula. Zainal Abidin pun murka, dia meminta kedua staf, yang terlibat asusila dengan dua tamunya, didepak dari gedung wakil rakyat terhormat itu.

Kabag Humas DPRD Batam, Taufik, membenarkan kedua staf mesum itu telah dinonaktifkan. "Arahan Sekwan tidak usah dilanjutkan. Memang dua pegawai itu diberi peringatan (non aktif). Karena baru diduga, masih belum jelas kebenarannya," kata Taufik, Kamis (2/8/2018).

Perbuatan mesum kedua staf wakil rakyat terhormat itu, terkuak saat salah satu cleaning service di kantor DPRD Batam, Bd, membersihkan ruang kerja Zainal yang berada di lantai 2. Namun, Bd kaget laur biasa begitu menemukan tempat tidur Zainal, salah satu fasilitas untuk istirahat pimpinan DPRD Batam, acak-acakan.

Tidak itu saja, Bd juga menemukan handuk yang ada di ruangan tersebut sudah kotor. Soal sejauh mana perbuatan asusila dua staf DPRD Kota Batam dengan dua anggota dewan yang sedang kunker itu, tempat tidur Zainal Abidin dan handuk kotor itu menjadi saksi bisu.

Peristiwa memalukan ini, tentu tidak bisa berhenti begitu saja. Ya, tidak cukup hanya mendepak dua staf DPRD Kota Batam, JD dan AM. Apalagi tindak asusila merupakan perbuatan pidana.

Direktur Eksekutif Batam Monitoring, Lamsir L. Raja, mendesak Sekretaris DPRD Batam, Asril, juga harus menjelaskan ke publik bagaimana pola rekrutmen yang dilakukan sehingga dua wanita itu bisa menyelinap jadi staf di DPRD Kota Batam.

Baik Zainal Abidin, dan juga Asril, kata Lamsir, harus terbuka ke publik terkait dua anggota dewan yang telah mencoreng wajah marwah DPRD Kota Batam itu.

"Bagaimana keduanya hingga bisa menyelinap mendapat fasilitas berbuat 'mesum' di ruang kerja Zainal Abidin? Siapa yang mengenalkan kedua staf wanita itu kepada dua pria hidung belang itu? Pertanyaan ini, dan banyak pertanyaan lainnya, akan terus menyeruak di ruang publik Batam," ungkap Lamsir. "Dan tentu ini butuh penjelasan."

Editor: Dardani