Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Meneropong Kesiapan Atlet Indonesia Bertarung di Asian Games 2018
Oleh : Redaksi
Senin | 16-07-2018 | 12:07 WIB
Asian-Games.png Honda-Batam
logo Asian Games 2018. (Foto: Ist)

Oleh Putri Sisilia

SEPERTI kita tahu, sebentar lagi kita akan menyongsong terselenggaranya Asian Games 2018 di Indonesia. Bukan hanya persiapan tempat dan kemegahan acara Asian Games. Namun, Indonesia juga perlu menyiapkan atlet terbaiknya untuk bertanding di ajang Asian Games 2018.

 

Para atlet pun terus mendapatkan latihan dalam beberapa bulan ini agar bisa tampil maksimal untuk bertanding menghadapi atlet dari negara lainnya. Di beberapa cabang olahraga yang akan diikuti, Indonesia telah menyiapkan atlet-atlet terbaiknya untuk bisa tampil memeriahkan Asian Games 2018.

Tak hanya ikut turut serta dalam pertandingan Asian Games 2018, tapi Indonesia juga punya target besar untuk bisa mendapatkan juara di beberapa cabang olahraga yang diikuti. Ada beberapa cabang olahraga yang dibidik Indonesia dalam mendapatkan piala.
Bulu tangkis menjadi salah satu cabang olahraga yang menjadi harapan Indonesia dalam mendapatkan medali.

Pada cabang olahraga ini, Indonesia mengandalkan Liliana Natsir dan Tontowi ahmad yang tidak diragukan lagi kemampuan keduanya. Pada Asian games 2014 lalu, pasangan ganda campuran ini mendapatkan medali perak. Tentunya diharapkan agar pada Asian games kali ini bisa membawa medali emas.

Tak ketinggalan pula, ada Eko Yuli Irawan yang dipersiapkan dalam cabang olahraga angkat besi. Pada 2007, Eko telah berhasil mendapatkan medali emas pada turnamen angkat besi dunia di Praha. Kehadiran Eko sebagai atlet angkat besi ini juga menjadi harapan Indonesia mendapatkan juara di Asian Games 2018.

Cabang olahraga berikutnya yang menjadi harapan Indonesia adalah pencak silat. Sebagai mana yang kita tahu bahwa pencak silat merupakan ilmu bela diri khas Indonesia. Jadi, tidak mengherankan jika Indonesia menaruh harapan yang besar pada olahraga yang satu ini. Di cabang ini, Iqbal Candra Pratama yang merupakan atlet pencak silat dari Kalimantan menjadi tumpuan Indonesia dalam pertandingan Asian Games.

Panahan juga menjadi cabang olahraga yang ditargetkan Indonesia dalam meraih medali emas. Untuk atlet putra Indonesia mengirimkan Riau Ega Agatha, sementara atlet putri diisi oleh Diananda Choirunisa. Selain panahan, boling juga menjadi harapan Indonesia dala meraih juara.

Pada cabang balap sepeda yakni pada pertandingan BMX, Indonesia memiliki atlet-atlet yang mumpuni di bidang ini. Sejumlah nama seperti Rio Akbar, Elga Kharisma , Toni Syarifudin, dan I Gusti Bagus Saputra siap untuk berlaga di pertandingan Asian Games 2018 nanti. Di bidang balap sepeda sebelumnya Indonesia merai 2 medali emas dan perak pada Sea Games 2017 yang terselenggara di Malaysia.

Untuk cabang Jetski, Indonesia optimis memperoleh dua medali emas. Saat ini atlet Jetski aero Sutan Aswar dan Aqsa Aswar sedang berlatih di Amerika Serikat. Selai Jetski, olahraga Paralayang juga ditargetkan Indonesia mampu meraih medali emas pada Asian Games 2018.

Latihan pun terus digalakan bagi para atlet paralayang supaya bisa siap bertanding di Asian Games nanti. Indonesia memilih Rika Wijayanti sebagai atlet paralayang. Sebelumnya Rika telah mejuarai ajang World Cup Seri 1 di North Cyprus, Turki pada bulan Februari 2018 lalu. Ia pun masih perlu menjalani latihan-latihan yang bertempat di daerah Cisarua Bogor untuk menghadapi ajang pertandingan Asian Games 2018.

Panjat tebing sebagai cabang olahraga baru di pertandingan Asian Games 2018 kali ini menjadi harapan Indonesia dalam memperoleh medali emas lebih banyak. Pada 2017 lalu, Indonesia berhasil membawa pulang dua medali perak di dua turnamen, yakni di Xiamen dan Wujian China.

Sama halnya seperti atlet lainnya, atlet panjat tebing juga mulai difokuskan untuk giat berlatih. Atlet Aries Susanti Rahayu dalam masa pelihannya di pelatnas mencatatkan speed climbing 6,96 detik. Catatan ini berhasil mengalahkan speed climbing putri dunia yang di pegang atlet Rusia, yakni 7,38 detik.

Taekwondo juga menjadi salah satu cabang olahra yang berkesempatan besar dalam mendulang medali emas bagi Indonesia. Dalam turnament pemanasan (test event) menuju Asian Games 2018, para atlet Indonesia di cabang olahraga taekwondo mampu konsisten menunjukkan hasil yang maksimal.

Selain Taekwondo, Indonesia juga unggul di cabang wushu. Atlet wushu Lindswell Kwok masih menjadi harapan Indonesia dalam meraih medali emas pada cabang olahraga ini. Sebelumnya Lindswell telah meraih medali emas pada 3 kujuaraan wushu dunia. Selain itu, prestasinya dalam mendapatkan medali perak 2014 lalu di Sea Games 2017 menjadi pertimbangan Indonesia dalam memilih Lindswell Kwok. Di Asian games 2018 ini motivasi Lindswell untuk memenangkan pertandingan menjadi lebih tinggi karena menjadi turnamen yang ia rencanakan untuk diikuti.

Mengenai persiapan para atlet Indonesia untuk menyambut ajang Asian Games 2018 nanti, Menpora Imam Nahrawi menyampaikan bahwa persiapan atlet sudah semakin baik. Persiapan atlet ini juga tak lepas dari dukungan dari wakapolri. Pada Asian Games 2018 indonesia menargetkan menang 10 besar. Imam juga menegaskan bahwa target 10 besar itu masuk akal karena Indonesia sebagai tuan rumah di ajang Asian Games 2018. Semangat dan dukungan dari berbagai pihak pun juga turut menjadi motivasi bagi para atlet untuk berlaga.

Selain itu pemerintah juga mendorong perguruan tinggi Indonesia untuk menerapkan sport sains sehingga bisa menambah kemenangan bagi Asian games. Untuk memperoleh kemenangan, tentunya ada berbagai strategi yang telah disiapkan. Beberapa cabang olahraga unggulan bagi atlet Indonesia juga telah dibidik. Selain itu disiplin dalam berlatih juga menjadi kunci untuk memperoleh kemenangan pada Asian Games 2018 nanti.

Di bulan ramadhan kemarin, sesi latihan bagi para atlet pun tetap berlangsung. Puasa tidak menjadikan halangan bagi para atlet untuk berjuang dalam memberikan yang terbaik di Asian games nantinya. Hal tersebut dituturkam oleh atlet bola voli putri, Pungky Afriecia. Meski puasa, latihan dua kali sehari pada jam 8 pagi dan sore hari tetap dilaksanakan.

Itu semua tidak menjadi halangan. Hal senada juga dituturkan oleh Diananda Choirunisa. Menurutnya, latihan tetap berjalan seperti biasa. Begitu pula dengan atlet angkat besi, Eko Yulia Irawan, motivasi dari kedua orang tua, masyarakat Indonesia, dan juga negara menjadi kewajiban untuk dirinya memberikan yang terbaik dalam pertandiangan Asian Games nanti.

Para atlet tersebut masih terus berlatih untuk mempersiapkan diri menyambut pertandingan Asian Games. Tak hanya para atlet tentunya, Asian Games 2018 ini menjadi ajang yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Lancarnya acara Asian Games menjadi yang diharapakan karena Indonesia sebagai tuan rumah tentunya ingin agar acara bisa berjalan dengan baik dan terkenang di hati para peserta dan penonton dari seluruh dunia.

Tak hanya itu, Indonesia juga berharap agar para atlet bisa berjuang semaksimal mungkin demi mengharumkan nama Indonesia di bidang olahraga. Saatnya kita dukung Asian Games 2018 ini agar berjalan lancar dan meriah ya. Semoga Indonesia banyak memperoleh medali mas seperti yang dicita-citakan.*

Penulis adalah mahasiswi Universitas Islam Bandung