TANJUNGPINANG, batamtoday - Kerap mendengar beberapa oknum PNS yang berperilaku menyimpang sepertitersandung kasus selingkuh dan narkotika, Gubernur Provinsi Kepri HM Sani memberikan peringatan keras, agar oknum PNS tersebut dapat merubah prilakunya kalau mau tetap menjadi PNS. Namun kalau tidak, oknum yang bersangkutan dipersilahkan menanggalkan statusnya sebagai PNS.

“Mulai hari ini, saya tidak mau mendengar lagi ada berita-berita miring yang menyangkut PNS. Jika memang masih ada, saya persilahkan memilih menjadi PNS atau melepas PNSnya itu,” tegas Sani dalam amanahnya, pada upacara tanggal 17 hari di halaman Kantor Gubernur Kepri, Selasa (17/1/2012).

Selain menyangkut etika, dalam kesempatan itu, Sani juga kembali mengingatkanseluruh jajaran PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri agar menjauhi narkoba. Untuk melihat komiten masing-masing PNS, Sani secara tegas memerintahkan pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) agar dapat melaksanakan tes urine secara berkala. 

“Seluruh PNS nanti harus dites urine, dan hal itu dilakukan secara berkala," ujar Gubernur.

Menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) kata Sani, merupakan sebuah amanah. Amanah yang nantinya niscaya dipertanggungjawabkan masing-masing pribadi kepada masyarakat dan juga Sang Pencipta di kemudian hari. Oleh karenanya, selain wajib merasa bersyukur, hendaknya seorang PNS harus bisa memegang dan menjalankan kepercayaan yang telah diberikan sebaik-baiknya.
 
“Sebagai PNS, etika harus diutamakan. Mengapa? Karena kita adalah pelayan masyarakat. Dan sebagai pelayan, masyarakat menilai kita 24 jam sehari,” kata Sani.
 
Namun demikian, Sani juga tidak menafikan sejumlah PNS di Provinsi Kepri saat ini sudah bekerja dengan baik dan hal itu diharapakan agar dapat terus ditingkatkan.