Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rapat Paripurna Laporan Hasil Reses DPRD

Aspirasi Warga Batam Tidak Dicermati Serius
Oleh : Yoseph Pencawan
Selasa | 17-01-2012 | 14:32 WIB
rapat_paripurna_reses.jpg Honda-Batam

Salah seorang Anggota DPRD Batam menghadap ke belakang saat rapat paripurna berlangsung, begitupun bangku-bangku yang terlihat kosong. 

BATAM, batamtoday - Jangankan merealisasikan aspirasi warga, mencermatinya saja tidak serius. Kesan ini muncul dari sikap pemerintah kota dalam Rapat Paripurna Hasil Reses III Tahun sidang 2012 DPRD Kota Batam pada hari ini, Selasa (17/1/2012).

Sepanjang rapat yang berlangsung mulai pukul 11.00 WIB itu hanya dihadiri dua orang kepala dinas atau SKPD.

Puluhan bangku di sekeliling forum rapat paripurna DPRD yang diperuntukkan bagi para pejabat pemerintah kota hanya diduduki sejumlah camat dan staf berseragam PNS.

Suwandi, Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Batam bahkan sempat menginterupsi jalannya sidang menyoroti hal ini.

Menurut dia, fraksinya tidak ingin aspirasi yang disampaikan DPRD dari hasil reses itu hanya sekedar dibacakan saja, tidak ada tindak lanjut dari pemerintah kota.

"Kami perhatikan dari pemerintah kota tidak banyak yang hadir," sindirnya.

Rudi, Wakil Wali Kota Batam pun mengakui kehadiran kepala dinas atau SKPD dalam rapat paripurna tersebut sangat minim.

Namun dia menilai hal itu bukan berarti pemerintah kota tidak serius menyikapi aspirasi warga dari hasil reses DPRD tersebut.

"Bukan tidak penting. Tetapi para kepala dinas, badan atau kantor itu, mereka lagi banyak yang bertugas," dalihnya.

Bukan hanya pemerintah kota, DPRD Batam sendiri pun, sebagai pihak yang menyerap aspirasi warga melalui reses juga terkesan tidak serius mencermatinya.

Walaupun Nurman, Sekretaris DPRD Batam diawal rapat mengungkapkan rapat paripurna itu dihadiri 33 anggota dewan, namun kenyataannya terlihat berbeda.

Dari pengamatan, rapat cuma dihadiri 24 orang Anggota DPRD dan tidak sedikit diantara yang hadir terlihat keluar masuk ruang sidang selama paripurna berlangsung.

Mereka yang keluar, kalau tidak ke toilet, mengobrol atau bertelepon.

Bahkan kegiatan saling mengobrol dan bertelepon juga tampak dilakukan oleh banyak Anggota DPRD yang berada di dalam forum sepanjang rapat berlangsung.

Padahal, dalam rapat paripurna yang berakhir sekitar pukul 13.00 WIB itu, kedelapan fraksi yang ada di DPRD Batam menyampaikan berbagai aspirasi langsung warga dari kegiatan reses yang dilakukan pada akhir Desember 2011 lalu.