Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Unesco Terbitkan Sertifikat Global Geopark bagi Ciletuh
Oleh : Redaksi
Minggu | 20-05-2018 | 11:32 WIB
ciletuh.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Sertifikat UNESCO Global Geopark bagi Taman Bumi Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Taman Bumi Ciletuh di Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akhirnya resmi menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) setelah mendapatkan sertifikat dari badan kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) itu. Sertifikat tersebut berlaku sejak 17 April 2018 hingga 16 April 2022.

Sertifikat UNESCO Global Geopark tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay. Ketua Harian Badan Pengelola Taman Bumi Ciletuh Deny Juanda mengatakan penerbitan sertifikat itu melengkapi perjuangan proses sertifikasi dari badan PBB tersebut.

"Terima kasih atas prestasi semua pihak yang telah peduli dan bersama-sama berjuang pada setiap proses sertifikasi UNESCO," ujarnya, seperti dilansir dari Antara, Minggu (20/5/2018).

UNESCO telah mengesahkan 12 taman bumi (geopark) dari 11 negara sebagai UNESCO Global Geopark. Pengesahan itu disampaikan dalam sidang Komisi Program dan Hubungan Eksternal Badan Eksekutif UNESCO, Kamis (12/4) di Paris, Prancis.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan mengungkapkan kabar tersebut diperoleh dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sukabumi Budiman, selaku perwakilan Jabar di sidang tersebut.

Dengan demikian, saat ini ada empat UNESCO Global Geopark di Indonesia yakni Taman Bumi Batur, Taman Bumi Gunung Sewu, Taman Bumi Ciletuh, dan Taman Bumi Rinjani.

Setelah penetapan ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menggenjot pembangunan infrastruktur di Ciletuh. Salah satunya, jalan penghubung senilai Rp96 miliar untuk ruas jalan dari pintu masuk Waluran ke lokasi geopark tersebut yang dibangun pada 2016.

Pada 2017, dibangun pula jalan dari pintu masuk Loji yang menelan dana Rp217 miliar.

"Tahun ini, kami membuat kawasan jalan dari arah pintu masuk Paltiga sebesar Rp90 miliar. Termasuk pembangunan bandara di Sukabumi karena salah satu syarat taman bumi internasional adalah itu. Harus ada bandara dekat taman bumi dengan jarak tempuh maksimal tiga jam perjalanan," paparnya.

Editor: Surya