Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengamanan Super Ketat Layaknya Amankan Teroris

Tanpa Diborgol, Mindo Dikirim ke Kejaksaan
Oleh : Ali/Dodo
Senin | 09-01-2012 | 13:13 WIB
mindo-ke-kejaksaan.gif Honda-Batam

Mindo melangkahkan kaki dengan tenang menuju luar gedung Direskrimum Polda Kepri, sebelum dikirim ke kejaksaan. (Foto: Ali/batamtoday).

BATAM, batamtoday - Detik-detik pelimpahan AKBP Mindo Tampubolon ke Kejaksan Negeri (Kejari) Batam, melalui Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri, di kawasan Batam Center, pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian laksana mengamankan seorang teroris.

Pantauan batamtoday di Mapolda Kepri pada Senin (9/1/2012), tidak seorangpun wartawan diizinkan polisi menaiki lantai tiga yang menjadi ruang tahanan Mapolda Kepri melalui tangga di Ditreskrimum Polda Kepri. 

"Mau kemana mas," ujar seorang anggota polisi kepada awak media yang baru akan menaiki tangga lantai tiga dari lantai dua.  

"Ke atas atas bang," jawab kalangan wartawan.  

"Tidak boleh, ada acara. Tunggu aja di bawah," serunya kembali.  

"Maksudnya tunggu di bawah gimana bang," tanya wartawan kembali.  

"Ada acara bang, jadi gak boleh ke atas. Tunggu di bawah aja bang," kata seorang polsi berpangkat AKP itu. 

Informasi yang diperoleh, sejak pagi tidak ada agenda acara di Mapolda Kepri, terkecuali di lantai tiga Mapolda Kepri alias proses penyerahan mantan Kasubdit II Direskrimsus Polda Kepri itu. 

Polisi juga menyiapkan sejumlah trik untuk mengecoh awak media dari moment penyerahan AKBP Mindo ke Kejaksaan. Sebelum diserahkan,  Mindo terlebih dahulu dibawa ke Ditpropam Polda Kepri. Tampak kakak kandung Mindo Tampubolon mendampingi Mindo ketika dibawa dengan pengamanan luar biasa. Selain itu, tampak juga Wadireskrimum Polda Kepri AKBP Wiyarso. 

Namun, meski pengamanan terhadap Mindo dilakukan dengan super ketat, di tangan suami mendiang Putri Mega Umboh itu tak tampak borgol yang mengikat.

Sebelum menaiki mobil tumpangan tahanan Mapolda Kepri, mini bus Travello KIA warna silver bernomor polisi BP 1908 DA, Mindo yang mengenakan kemeja lengan panjang warna biru memeluk Wiyarso sebagai tanda pamitan, begitu juga kakak kandung Mindo juga memeluk. 

"Mohon keadilannya dengan hati nurani, karena bapak juga punya anak dan istri serta keluarga. Saya rasa bapak juga tahu Mindo tidak bersalah," ujar kakak Mindo berkali-kali.