Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terdapat 545 Kasus TBC di Tanjungpinang, 6 Meninggal Dunia
Oleh : Habibie Khasim
Sabtu | 24-03-2018 | 18:26 WIB
raja-ariza5.jpg Honda-Batam
Penandatanganan komitmen bersama pencegahan dan pengendalian TBC di Kota Tanjungpinang oleh Raja Ariza (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau hari ini, Sabtu (24/3/2018) memperingati hari TBC sedunia di Laman Bunda, Tepi Laut, Tanjungpinang.

Pemko Tanjungpinang yang diwakili oleh Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mendapatkan penghargaan sebagai daerah yang memiliki komitmen dalam penanganan dan penuntasan TBC di daerah.

Capaian tersebut dianggap luar biasa, meskipun ada sebanyak 545 kasus TBC di Tanjungpinang dan yang meninggal dunia ada sekitar 6 orang.

Hal itu disampaikan oleh Penjabat Wali kota Tanjungpinang, Raja Ariza dalam sambutannya. Dia menyampaikan, kasus TBC di Tanjungpinang angka keberhasilan pengobatannya sebesar 92,31 persen secara tuntas.

"Ada 545 kasus TBC di Tanjungpinang, jumlah kematian sebanyak 6 kasus dan angka keberhasilan pengobatan 92,31 persen secara tuntas," katanya.

Menurut Ariza, kendati keberhasilan pengobatan persentasenya tinggi, penyakit ini tetap menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh elemen di Tanjungpinang. Pasalnya, Pemko dan masyarakat harus tanggap dan sama-sama membantu masyarakat lainnya yang terkena TBC.

"Hal ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemko Tanjungpinang untuk dapat menjaring penderita TBC agar dapat dilakukan penanganan secara intensif," katanya.

Hal ini tentunya akan menjadi PR masyarakat juga untuk menjaring penderita TBC agar diarahkan untuk berobat.

"Jangan acuh terhadap tetangga yang terkena TBC, apalagi menjauhi atau malah mengucilkan. Kita harus sama-sama membantu mereka, dekati dan sarankan mereka untuk berobat," kata Raja Ariza.

Ariza juga menegaskan kepada para RT dan RW agar tanggap terhadap masyarakat yang terkena TBC ini.

"TBC sama-sama kita ketahui penyakit menular, jadi kita harus tanggap. RT dan RW berikan pengarahan kepada warganya tentang TBC ini, jangan biarkan mereka membiarkan penyakit ini," katanya lagi.

Editor: Udin