Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terkait Tewasnya Imigran Gelap Asal Malaysia

Dua Pegawai Imigrasi Batam Diperiksa Polisi
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Jum'at | 23-12-2011 | 16:59 WIB
Patton.gif Honda-Batam

Dua pegawai Imigrasi Batam saat menjalani pemeriksaan di Polsek Lubuk Baja terkait tewasnya imigran gelap asal Malaysia. (Foto: Hendra).

BATAM, batamtoday - Pihak Reskrim Polsek Lubuk Baja memeriksa dua orang pegawai Imigrasi Klas I Khusus Batam terkait tewasnya Jeevakarunaem Munusamy (51) imigran gelap asal Malaysia di Hotel Kolekta, Jumat (23/12/2011) sekitar pukul 00.30 WIB.

Kedua pegawai imigrasi itu adalah Patton dan Agus, mereka berdua diminta keterangan terkait tewasnya imigran ilegal asal Malaysia yang diduga karena serangan jantung saat menjalani pemeriksaan oleh pihak Imigrasi.

Pantauan batamtoday di unit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Patton dan Agus tampak memberikan keterangan kepada penyidik. Menurut salah satu sumber, keduanya berada di Polsek Lubuk Baja sejak tadi pagi.

Namun saat dikonfirmasi, Patton menolak memberikan keterangan terkait kedatangannya ke Polsek Lubuk Baja dan meminta wartawan untuk menanyakan langsung kepada penyidik yang bertugas.

"Tanyakan langsung saja ke polisi karena mereka lebih tau tentang kasus ini sebab mereka yang menanganinya," ujar Patton.

Ketika disinggung mengapa pemeriksaan terhadap imigran ilegal dilakukan di Hotel Kolekta dan bukannya di Kantor Imigrasi, dia mengatakan itu adalah hasil koordinasi mereka dengan International Organization of Migrain (IOM) karena semua biaya ditanggung oleh LSM tersebut.

"IOM yang menyediakan tempat itu, dan hasil koordinasi kita akhirnya pemeriksaan dilakukan di hotel itu," lanjutnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Ipda Chrisman Panjaitan mengatakan pihaknya sejauh ini masih terus memeriksa kedua pegawai imigrasi itu sebab berdasarkan hasil keterangan sementara tewasnya imigran itu pada saat dimintai keterangan oleh pihak imigrasi.

"Keterangan yang kita peroleh imigran itu tewas saat sedang diperiksa oleh pihak Imigrasi," ujar Chrisman.

Chrisman menambahkan, selain itu pihak kepolisian akan mempertanyakan mengapa sampai pemeriksaan dilakukan pihak imigrasi di hotel dan bukannya di kantor mereka seperti pemeriksaan yang dilakukan lembaga atau instansi negara lainnya di Indonesia.

"Kita akan mempertanyakan kenap pemeriksaan dilakukan di hotel dan bukan di kantor mereka, apakah itu sesuia dengan protap dari instansi mereka," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Jeevakarunaem Munusamy (51) tewas saat diperiksa oleh petugas Imigrasi Batam di Hotel Kolekta Batam. Laki-laki yang tercatat sebagai warga negara Malaysia itu diduga mengalami serangan jantung.

Sumber batamtoday di RSOB, menyebutkan, mayat imigran tersebut tiba di rumah sakit, Jum'at (23/12/2011) sekitar pukul 00.30 WIB. Dari analisa sementara, korban diduga mengalami serangan jantung.

Korban yang tercatat sebagai imigran gelap itu menurut informasi yang diterima batamtoday meninggal di lokasi penampungan sementara di Hotel Kolekta. Hanya saja waktu kapan terjadinya serangan jantung tersebut, pihak Hotel memilih bungkam.

Jeevakarunaem tercatat sebagai salah satu dari 22 imigran yang diamankan Imigrasi Batam yang bekerjasama dengan Badan Intelejen Negara (BIN) beberapa hari lalu.