Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Paksa Istri Pengunjung Berjoget

Oknum Pegawai Pemprov Kepri Bakuhantam di Karaoke Shangrila
Oleh : Charles/Mg
Jum'at | 23-12-2011 | 11:16 WIB
pengeroyokan-batamtoday.jpg Honda-Batam

Pengeroyokan. Foto:Ilustrasi

TANJUNGPINANG, batamtoday - Seorang oknum Pegawai Tidak Tetap (PTT) Pemprov Kepri terlibat bakuhantam di Karaoke Shangrila Rimba Jaya, Tanjungpinang. Oknum pegawai tersebut bersama dengan tiga rekan begundalnya mengeroyok Sarwono, salah seorang pengunjung di lokasi hiburan malam itu.

Akibatnya, Sarwono babak belur bersimbah darah dan harus mendapat perawatan medis.

Kejadian bermula ketika Sawrono dan Butet isterinya, ditemani dua pasangan suami istri lainnya pergi berkaraoke ke Shangrila Rimba Jaya, Rabu(21/12/2011). Namun ketika rombongan ini sedang asik menikmati hiburan, tiba-tiba didatangi dua orang yang tak dikenal. Kedua orang tersebut lantas memaksa Istri Sawrono untuk berjoget. Sontak, permintaan tersebut lansung ditolak.

"Saat itu, Dia (Pelaku.red) mau ngajak isteri saya (Butet-red) dan isteri teman saya berjoget, tetapi isteri saya dan isteri teman saya tidak mau,"jelas Sarwoko, Jum'at(23/12/2011). 

Setelah itu, kedua pria yang diduga dalam kondisi mabuk itu, pergi ke ke bangku dimana dua teman-nya duduk. Tak lama berselang,  dua pria lainnya kembali mendekati Isteri korban, dan meminta agar Ia dan temanya mau berjoget, namun lagi-lagi permintaan aneh itu ditolak.

"Masa kita mau merelakan istri kita sendiri berjoget dengan pria lain, apa lagi yang belum kita kenal, jelas kami menolaknya,"ujar teman Sarwoko lainya saat ditemui batamtoday.

Selang beberapa saat, isteri Sarwoko, Butet pergi ke toilet. Namun belum sampai ke pintu toilet, Butet langsung dicegat dua dari empat pria yang mengajak dirinya berjoget.

Melihat istrinya saat itu dicegat dan hendak diganggu pelaku, Sarwoko pun langsung menyamperi istrinya untuk mempertanyakan mengapa isterinya dicegat, namun belum sempat korban mengatakan satu patah kata, tiba-tiba saja, korban langsung dibogem di bagian kepalanya. 

Melihat keadaan itu, isteri korban sempat melerai, namun tiba-tiba dua pria lainya, kembali mendatangi Sarwoko, dan melakukan pngeroyokan terhadap korban. 

"Istri saya mau melerai, tapi lengan tangan kanannya dipegang, dan dilempar hingga lengannya bengkak dan tangannya tidak bisa digerakan,"tuturnya.

Beberapa bagian kepala korban pun bengkak, mengeluarkan darah segar, bahkan darah segar juga keluar dari hidung dan mulutnya. Hingga akhirnya korban pingsan tidak jauh dari pintu keluar karaoke tersebut. 

"Saya sempai muntah darah dan mimisan, tapi mereka tidak peduli, sampai sekarang pun hidung saya masih mengeluarkan darah," paparnya.

Puas melakukan penganiayaan, akhirnya teman-temanya menolong Sarwoko dan melarikannya ke rumah sakit, setelah dilakukan visum, selanjutnya pasangan suami isteri itu melaporkan kejadiaan yang dialami ke Polsek Tanjungpinang Barat. 

Kapolsek Tanjungpinang Barat AKP Yudi Sukmayadi, melalui Kanit Reskrim Bripka Ony Chandra, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut, Namun hingga saat ini, pihak kepolisiaan juga mengaku, masih terus melakukan penyelidikan. 

"Masih kita selidiki kasusnya,"tegas Ony Chandra

Minta Berdamai, Utusan Pejabat Kepri Datangi Sarwoko

Setelah kasus penganiayaan yang dialami dilaporkan ke Polisi, Sarwono mengatakan, kalau dirinya sudah dua kali didatangi seseorang ke rumanya, yang mengaku sebagai utusan pejabat Kepri untuk meminta agar korban mau berdamai.

Namun demikian, korban menyatakan, tetap menolak, dan minta agar kasus penganiayaan dirinya dapat diproses secara hukum, 

"Memang ada orang yang datang ke rumah, mengaku utusan pejabat Kepri, meminta agar damai, tetapi saya bilang, agar tetap diproses secara hukum saja,"tegasnya.