Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jika Diperintah Partai, Djarot Saiful Hidayat Siap Maju di Pilgub Sumatera Utara
Oleh : Redaksi
Rabu | 03-01-2018 | 15:38 WIB
Djarot-Saiful-Hidayat.jpg Honda-Batam
Djarot belum mendapat instruksi dari PDIP untuk maju sebagai calon gubernur di Pilgub Sumatera Utara 2018. (Sumber foto: CNN Indonesia)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bidang Organisasi, Djarot Saiful Hidayat, mengaku siap maju pada pemilihan Gubernur Sumatra Utara 2018, jika diperintahkan partai.

"Kalau diperintahkan Partai saya siap. Terkait waktunya kapan, tunggu saja besok," kata Djarot saat menyambangi Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (3/1/2018).

DPP PDIP pada esok hari, Kamis (4/1) akan mengumumkan sejumlah pasangan calon kepala daerah yang bakal diusung di beberapa daerah. Seperti, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, Papua dan sejumlah wilayah lain.

Di tempat terpisah, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa partainya masih melakukan kajian terkait Pilgub Sumatra Utara. Nama Djarot masuk sebagai salah satu calon gubernur.

"Nama-nama itu muncul ada berbagai kombinasi karena tema kita gubernur ini kepanjangan tangan dari Pemerintah Pusat," ujar Hasto.

Hasto menuturkan, dari kajian yang dilakukan partainya, masyarakat Sumatra Utara menginginkan calon pemimpin dengan kinerja dan rekam jejak bersih dari persoalan hukum.

Untuk itu, Hasto mengatakan, saat ini PDIP tengah menjalin komunikasi dengan Golkar, Hanura dan NasDem yang merupakan sesama partai pendukung pemerintah.

"Kami membuka ruang kerja sama. Buat apa ruang kompetisi. Didorong dengan semangat gotong royong ini," ujarnya.

Syarat bagi partai atau gabungan partai untuk mengajukan calon gubernur adalah menguasai minimal 20 persen kursi di DPRD Sumatera Utara.

Saat ini PDIP memiliki 16 kursi DPRD Sumatera Utara. Golkar memiliki 17 kursi, Hanura 10 kursi, dan NasDem lima kursi.

Jika berkoalisi, maka keempat partai itu sudah memenuhi syarat mengajukan calon gubernur.

Di sisi lain, koalisi antara Gerindra, PAN dan PKS yang menguasai total 28 kursi telah resmi mengusung Panglima Kostrad Letjen TNI AD Edy Rahmayadi.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Udin