Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BNP2TKI Sebut Oknum Aparat Terlibat Sindikat TKI Ilegal di Batam
Oleh : Ali/Dodo
Sabtu | 10-12-2011 | 17:51 WIB

BATAM, batamtoday - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyebut sindikat TKI di Batam saat ini sudah terkoordinir dengan rapi bersama oknum aparat.

 

"Sudah sangat luar biasa sekali permainan TKI di Batam dengan oknum aparat di sini," ujar ketua tim BNP2TKI, Kombes (Pol) Yunarlim Munir, kepada wartawan. Sabtu (10/12/11).

Menurutnya, selama ini, oknum aparat yang berjaga di bandara maupun di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center telah terkoordinir antar satu instansi dengan instansi lainnya untuk mempermulus kelancaran pengiriman TKI ilegal yang marak terjadi di Batam.

"Semuanya sudah terkoordinir dengan rapi. Memang sangat sangat menghawatirkan," terangnya.

Lebih jauh dikatakannya, sampai dengan saat ini, pihaknya belum satupun oknum aparat yang memback up para agen TKI gelap ini ditangkap.

"Hingga saat ini kita belum mendapat adanya oknum yang tertangkap, bila ada maka tidak segan-segan akan kita tndak. Kalau itu terindikasi ada oknum TNI yang bermain maka akan kita bawa ke komandannya," ucapnya.

Maka dengan itu, tambahnya, BNP2TKI akan melakukan razia rutin di Bandara Hang Nadim dan pelabuhan resmi, guna mencegah terjadinya tindakan kekerasan yang dialami para TKI ketika telah di luar negeri.

Terlebih lagi, katanya saat ini pihak Malaysia telah mengizinkan TKI bekerja di negerin itu.

"Sekarang Malaysia sudah membuka keran untuk TKI, maka dengan itu razia ini akan menjadi agenda rutin kita," pungkasnya.

Sementara itu, informasi yang diperoleh batamtoday menyebutkan bahwa praktek pengiriman TKI secara ilegal ini telah berjalan bertahun-tahun. Agen-agen TKI ilegal atau lebih dikenal dengan nama tekong penjemput, memiliki kartu tamu khusus yang diperoleh melalui pihak Bandara Hang Nadim Batam.

Sehingga, dalam setiap hari ribuan calon TKI yang baru tiba di Bandara Hang Nadim, Batam dijemput oleh para tekong ini dengan leluasa tanpa ada perhatian khusus dari aparat yang keseharian berjaga di bandara tersebut.

Selanjutnya, setelah para calon TKI yang telah dijemput menggunakan mobil angkutan umum di bawah pukul 12.00 WIB, langsung didata satu persatu dan dikirim ke Singapura dan Malaysia melalui Pelabuhan Ferry Internasional, Batam Center.

Sedangkan calon TKI yang tiba di bawah pukul 15.00 WIB yang dipastikan oleh para tekong tidak dapat berangkat langsung ke luar negeri, diinapkan di tempat penampungan sementara milik para tekong TKI ilegal ini. Selanjutnya keesokan harinya baru diberangkatkan.

Namun bagi calon TKI yang tidak memiliki dokumen sama sekali, dengan jadwal yang telah ditentukan oleh para tekong ini, akan diberangkatkan melalui berbagai pelabuhan tikus di Batam saat malam hari.

"Kalau di kawasan Nongsa setidak-tidaknya yang saya ketahui ada empat lokasi pelabuhan rakyat yang digunakan untuk mengirim dan menjemput TKI, yang di-back up oleh oknum aparat," ujar sumber batamtoday.