Korban Angin Puting Beliung di Jembatan 2 Barelang Pasrah
Oleh : Harun Al Rasyid
Jum'at | 27-11-2015 | 08:13 WIB
IMG_20151126_181643.jpg
Hafizah di rumahnya yang tak beratap lagi setelah dihantam angin puting beliung. (Foto: Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hafizah (35) salah satu korban ganasnya angin punting beliung yang menerpa belasan rumah kios di Jembatan 2 Barelang Batam, tak mampu berbuat banyak. Atap rumah yang ia tempati luluh lantak diterjang angin puting beliung, Kamis (26/11/2015) sekitar pukul 13.00 WIB. 


Saat ditemui BATAMTODAY.COM, ditemani Bakin (35) suaminya, wanita yang tengah hamil 8 bulan ini mengaku pasrah tetap bermalam di rumah yang sudah tak beratap ini. 

"Gak tahu lagi bang mau bagaimana. Yah sudah pasrah saja, namanya juga musibah," ujarnya sedih. 

Ia mengaku tak tahu harus ke mana. Rumah satu-satunya tempat ia berteduh kini hancur berantakan. Satu-satunya kamar tempat ia dan suami berbaring membasuh peluh kini sudah tak beratap. Sementara di depan di samping rumahnya masih ada beberapa biji asbes yang masih utuh. 

"Mudah-mudahan gak hujan malam ini. Kalau hujan paling lari ke sini (ruangan kosong tempat duduk pembeli, red)," harapnya. 

Sementara itu, Bakin tak banyak bicara. Dipeganginya pundak sang istri sambil dielusnya perlahan. Beberapa kali terlihat percakapan kecil diantara keduanya. Tampak tegar terpancar di raut wajah bapak satu anak ini. Seakan-akan ia meyakinkan sang istri, jika itu hanya kerikil kecil sebagai cobaan menyambut datangnya sang buah hati. 

"Sabar saja bang, ini cobaan," katanya singkat. 

Di tempat terpisah tak jauh dari lokasi, Irna yang juga menjadi korban keganasan angin ini mengatakan tak bisa meninggalkan rumah, walaupun harus tidur seadanya. 

"Palingan nanti tidurnya gantian sama suami. Kalo ditinggal barang-barang bisa dimaling orang," tuturnya. 

Mengenai korban angin puting beliung tersebut, hingga kini belum ada tanggapan dari pihak terkait. Informasi yang diperoleh, Lurah Sitokok sempat mengunjungi tempat kejadian. 

"Tadi ada pak lurah datang. Tapi gak tau ngomong apa. Pas bapak Lurah datang saya lagi beres-beres rumah,"kata Irna. 

Editor: Dardani