Hasil Otopsi Tubuh DI, Ada Pendarahan di Usus Akibat Pukulan Benda Tumpul
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 25-11-2015 | 18:28 WIB
kaki_balita.jpg

BATAMTODAY.COM, Batam - Hasil otopsi yang dilakukan terhadap DI, balita 3,5 tahun yang diduga dianiaya ibu kandungnya, Ds (23), terdapat pendarahan pada usus, dan bekas benturan benda tumpul di sekujur tubuhnya.

Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Asep Safrudin, mengatakan, pendarahan pada usus DI karena pukulan keras benda tumpul pada perutnya.

"Hasil otopsi yang dilakukan tim kedokteran kepolisian, banyak tanda-tanda kekerasan di tubuh DI," kata Asep, Rabu (25/11/2015).

Selain itu, pada hati DI juga sudah rusak dan banyak organ vital pada tubuhnya yang rusak, sehingga nyawanya tak dapat ditolong.

Sementara ibu DI belum ditahan, namun masih dilakukan pemeriksaan untuk mengumpulkan bukti-bukti. "Pemeriksaan ibu DI, dilakukan di Polsek Batuaji," pungkasnya.

Berita sebelumnya, Dl, gadis belia 3,5 tahun tewas dengan luka memar di sekujur tubuhnya, Senin (23/11/2015) sekitar pukul 16.00 WIB. Diduga, ia disiksa Ds (23) yang tak lain adalah ibu kandungnya sendiri.

Namun, hal ini dibantah oleh keluarga korban, Sinta (21) adik kandung Ds di perumahan yang sama Blok K No. 16 Tanjunguncang. 

Saat ditemui BATAMTODAY.COM, Sinta mengakui jika perlakuan kasar kepada keponakannya itu hanya sebatas mencubit. Pelaku yang mencubit juga bukan hanya oleh ibu kandung korban tetapi kadang dilakukan oleh Suharti nenek Dl. Baca: Keluarga Ds Bantah Dl Tewas Karena Tindak Kekerasan

"Kalau saya rasa almarhum nangis emang dicubit. Kadang sama neneknya juga dicubit," kata Sinta. 

Sementara itu terkait luka lebam di sekujur tubuh Dl, Santi berkilah karena sang balita terpeleset dan jatuh. Ia membantah luka memar diperut dan bagian punggung Dl akibat pukulan benda tumpul. Begitu juga dengan luka lebam bagian tangan kanan. Memar warna merah itu merupakan bekas urut beberapa waktu lalu.

Editor: Dodo