Lagi, Wanita Hamil 4 Bulan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Tanjunguncang
Oleh : Gabriel P. Sara
Senin | 28-09-2015 | 12:59 WIB
IMG_2215.jpg
Jasad korban saat dievakuasi oleh jajaran Polsek Batuaji dan Tim Inafis Polresta Barelang untuk di bawa ke RSBP Batam. (Foto: Gabriel P. Sara)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polresta Barelang Batam panen kasus pembunuhan. Setelah jasad Trisna Afiefa (15), siswa kelas 10 jurusan IPA 4 SMAN 1 Batam ditemukan di hutan Seiladi, Kecamatan Sekupang, Batam, kemarin, warga Batam kembali digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan bersimbah darah di kamar kontrakannya, rumah liar (Ruli) Seibinti RT05/RW16, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Batam, Senin (28/9/2015) sekitar pukul 06.30 WIB.

Korban yang diketahui bernama Ina (30) pertama kali ditemukan oleh Candra, Ketua RT 05 yang saat itu mencurigai kondisi rumah korban tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun BATAMTODAY.COM, dua hari sebelum ditemukan tewas bersimbah darah, korban yang sedang mengandung empat bulan itu sempat cekcok mulut dengan suaminya, Heribertus Woda (30).

Diduga, permasalahan cekcok tersebut akibat saling cemburu antara korban dengan sang suami. "Terakhir lihat korban dengan suaminya itu hari Sabtu (26/9/2015). Setelah itu, gak kelihatan lagi. Makanya kita curiga," ungkap Chanra.

Chandra mengatakan, rasa curiga itu berawal dari pintu rumah korban beberapa hari ini selalu dalam keadaan terbuka. Sementara, di dalam rumah tersebut tidak satu pun penghuni rumah yang keluar masuk rumah.

"Pintu selalu kebuka. Tapi, orangnya gak kelihatan keluar masuk. Makanya kita curiga. Pas cek isi rumah itu, saya kaget melihat korban sudah tak bernyawa dan darah berceceran. Korban dalam posisi terbaring,"kata Chandra.

Melihat kejadian itu, Chandra pun langsung teriak dan memberitakukan kepada semua warga yang ada di sekitar Ruli tersebut. Warga bersama perangkat RT dan RW langsung melaporkan penemuan jasad korban ke pihak polisi Polsek Batuaji.

"Pas lihat korban ini, saya langsung keluar dan memberitahukan kepada warga. Kami juga langsung hubungi polisi terkait penemuan jasad korban ini. Korban sama suaminya sebelum sempat cecok mulut. Selepas itu, gak kedengaran lagi," ujar Chandra.

Dikatakan Chandra, suami korban selama tiga tahu tinggal di kontrakan tersebut bekerja sebagai karyawan di salah satu galangan kapal. Sementara, korban sendiri, baru empat bulan tinggal bersama suaminya. "Mungkin faktor kecemburuan. Tapi, kita belum tahu pasti lah apa masalahnya. Kita serahkan saja ke pihak polisi," jelas Chandra.  

Selepas kejadian percecokan mulut antara korban dengan suaminya, kata Chandra lagi, suami korban menghilang begitu saja dan tidak tahu kemana perginya. "Gak nampak lagi setelah percecokan itu. Kemungkinan suami korban uda di luar Batam. Karena uda beberapa gak pernah lihat lagi," beber Chandra lagi.

Mutius, warga yang tinggal tidak jauh dari rumah korban juga mengatakan, sebelumnya korban bersama suaminya memang terdengar saling cecok mulut. Karena masalah keluarga, warga yang mendengar percecokan itu tidak mau mencampuri permasalahan antara keduanya.

"Kalau gak salah malam Minggu kemarin ribut korban dengan suaminya. Tapi, warga ga mau ikut campuir. Ya itukan masalah keluarga orang,"katanya.

Pihak polisi Polsek Batuaji bersama Tim inafis Polresta Barelang langsung mengevakuasi jasad korban dan langsung membawah korban ke Rumah Sakit Badan Pengusaha (RSBP) di Sekupang untuk melakukan visum.

Di lokasi juga, pihak polisi langsung melakukan olah TKP. "Kita langsung lakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Informasi awalnya dari warga. Bersama Tim inafis Polresta Barelang, kita langsuing mengevakuasi jasad korban dan di bawa ke RSBP di sekupang untuk melakuna visum guna proses penyelidikan lebih lanjut,"ujar Kapolsek Batuaji Kompol Andy Rahmansyah kepada pewarta.

Dikatakan Andy, menurut infomasi dari warga. Korban bersama suaminya sempat ada percecokan mulut. Dan saat ditemukan, korban terdapat luka memar di bagian muka dan banyak darah keluar dari mulut.

"Untuk memastikan motif kematian korban, kita lakukan visum terlebih dahulu. Tim Forensik yang melakukan outopsi terhadap korban. Kita akan periksa juga saksi-saksi terkait kejadian ini. Dan dugaan sementara, korban ini diduga di aniaya pelaku. Kita tunggu hasil visum dulu," pungkas Andy.

Editor: Dardani