Pemerintah Percepat Pemerataan Internet untuk Dukung Ekonomi Digital Desa
Oleh : Redaksi
Sabtu | 04-01-2025 | 13:04 WIB
Wamen-Komdigi1.jpg
Wamenkomdigi, Nezar Patria. (Komdigi)

BATAMTODAY.COM, Sidoarjo - Pemerintah terus berkomitmen memperluas akses internet hingga ke pelosok Indonesia sebagai bagian dari strategi pemerataan digitalisasi.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria, menegaskan akses internet yang merata menjadi kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital, terutama di daerah pedesaan.

Dalam dialog dengan pengembang Desa Digital Tambak Kalisogo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (3/1/2025), Nezar mengungkapkan bahwa langkah strategis seperti penyediaan akses internet melalui Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 diharapkan mampu menjawab tantangan blank spot di wilayah terpencil.

"Jika ada blank spot, kami akan identifikasi kebutuhan spesifiknya. Misalnya, jika diperlukan dua titik ground segment, kami siap menyediakannya untuk memastikan konektivitas tercapai," ujar Nezar, demikian dikutip laman Komdigi.

Selain satelit, pemerintah juga menggandeng operator telekomunikasi seluler untuk menjembatani kesenjangan konektivitas. Nezar menyebutkan bahwa solusi seperti pembangunan menara telekomunikasi di wilayah potensial akan dibahas lebih lanjut dengan pihak operator.

"Apabila wilayah ini memenuhi kriteria kawasan komersial, kami akan bekerja sama dengan operator untuk mendirikan infrastruktur seperti menara guna mendukung sinyal internet," jelasnya.

Tambak Kalisogo di Sidoarjo diakui sebagai salah satu proyek percontohan pengembangan desa digital. Nezar mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang mendorong adopsi teknologi digital di desa tersebut. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk melengkapi kebutuhan teknologi yang diperlukan.

"Kami sangat mendukung adopsi digital di desa ini, termasuk dalam sektor-sektor produktif seperti perikanan," ujarnya.

Digitalisasi di tingkat desa dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas ekonomi lokal. Nezar mencontohkan sektor perikanan yang dapat dioptimalkan melalui kerja sama dengan startup seperti eFishery untuk meningkatkan hasil tambak dan promosi produk perikanan.

"Melalui teknologi, nelayan dan pembudidaya ikan dapat mengakses informasi pasar, adopsi teknologi modern, serta meningkatkan kualitas produk mereka," jelasnya.

Selain sektor ekonomi, Nezar juga mendorong penguatan layanan publik berbasis teknologi di desa. Ia mengusulkan agar perangkat seperti CCTV tidak hanya digunakan untuk pemantauan keamanan, tetapi juga untuk mendukung aktivitas ekonomi seperti tambak.

"Fungsinya bisa diperluas untuk memantau proses ekonomi desa, memastikan efisiensi dan produktivitas masyarakat," katanya.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah optimistis transformasi digital di desa-desa Indonesia akan mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah pedesaan.

Editor: Gokli