Menteri Trenggono Ajak KNTI Bersinergi Demi Kesejahteraan Nelayan Tradisional
Oleh : Redaksi
Selasa | 26-11-2024 | 10:44 WIB
KKP-KNKT.jpg
Menteri Trenggono saat menerima audiensi pengurus KNTI di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (20/11/2024). (KKP)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, mengajak Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) untuk memperkuat sinergi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan tradisional melalui berbagai program prioritas pemerintah. Ajakan ini disampaikan Menteri Trenggono saat menerima audiensi pengurus KNTI di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Sebagai organisasi yang mewakili nelayan tradisional, KNTI dinilai memiliki peran strategis dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk memperbaiki taraf hidup komunitas nelayan.

"KNTI harus menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk menyejahterakan nelayan tradisional," ujar Menteri Trenggono, demikian dikutip laman KKP.

KKP telah menggulirkan sejumlah program prioritas yang dirancang untuk memberdayakan nelayan tradisional. Beberapa di antaranya adalah pembangunan kampung nelayan modern yang sepenuhnya dibiayai pemerintah, penghapusan utang, serta penyaluran bahan bakar minyak (BBM) secara tepat sasaran.

Namun, Menteri Trenggono mengungkapkan tantangan yang kerap dihadapi pemerintah, yaitu adanya pengusaha yang memanfaatkan nama nelayan untuk menghambat kebijakan kesejahteraan. "Tujuan kebijakan kami adalah meningkatkan kesejahteraan nelayan tradisional dengan cara meningkatkan produktivitas mereka. Tapi ada banyak nelayan yang dijadikan alat oleh pengusaha untuk melawan pemerintah. KNTI harus berperan dalam menyampaikan kebijakan ini kepada nelayan," tegasnya.

Untuk memastikan kebijakan lebih tepat sasaran, Menteri Trenggono meminta KNTI segera mendata nelayan tradisional secara mendetail. "Dalam satu hingga dua bulan ke depan, saya minta data lengkap nelayan tradisional by name by address di setiap daerah. Data ini akan menjadi dasar intervensi program kami," kata Menteri Trenggono.

Ketua KNTI, Dani Setiawan, menyambut baik inisiatif Menteri Trenggono. Ia memastikan bahwa KNTI siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk mendata nelayan tradisional dan memahami permasalahan yang dihadapi. "Kami siap membantu pemerintah untuk menyejahterakan nelayan tradisional. Namun, kami berharap pemerintah memberikan dukungan konkret dan solusi atas berbagai permasalahan yang ada," ujarnya.

KKP di bawah kepemimpinan Menteri Trenggono telah menjalankan lima program ekonomi biru yang berfokus pada kesejahteraan nelayan sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem laut. Program-program tersebut meliputi:

  1. Perluasan Wilayah Konservasi Laut – Melindungi sumber daya kelautan.
  2. Penangkapan Ikan Terukur – Mengendalikan eksploitasi sumber daya ikan.
  3. Budidaya Ramah Lingkungan – Mendorong budidaya yang berkelanjutan.
  4. Pengawasan Pesisir dan Pulau Kecil – Menjaga kelestarian wilayah pesisir.
  5. Ekonomi Sirkuler – Mengentaskan sampah plastik di laut melalui partisipasi nelayan.

Sinergi antara KKP dan KNTI diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi nelayan tradisional Indonesia, baik dari sisi ekonomi maupun ekologi. Ajakan ini menjadi langkah konkret menuju peningkatan kualitas hidup nelayan sekaligus keberlanjutan sumber daya laut nasional.

Editor: Gokli