Kronologi Oknum Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang Berbeda Kesaksian Warga
Oleh : Redaksi
Selasa | 26-11-2024 | 09:04 WIB
26-11_siswa-ditembak-polisi_02392388.jpg
Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa SMKN 4 Semarang yang tewas ditembak oknum polisi. (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Semarang - Seorang oknum polisi anggota Polrestabes Semarang diduga menjadi pelaku penembakan Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa SMKN 4 Semarang.

Insiden penembakan terhadap anggota Paskibraka itu terjadi pada Ahad, 24 November 2024 di kawasan perumahan elite, Semarang Barat.

Belakangan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Iran Anwar menyebut kronologi penembakan Siswa SMKN 4 Semarang diduga karena korban pelaku tawuran kelompok gengster.

Katanya, Gamma menyerang oknum anggota Polrestabes Semarang yang saat itu ingin melerai. "Saat itu anggota kami melintas, melihat dua kelompok tawuran, maka dia coba melerai," kata Irwan.

Karena diserang, kata Irwan, anggota polisi tersebut justru menembakkan pistoknya ke arah korban. "Namun, anggota kami ini malah diserang hingga akhirnya mengambil tindakan tegas," tambahnya.

Dijelaskan, korban mengalami luka tembak di bagian pinggul. Hanya saja, Irwan menyebut penyidik dalam kasus ini perlu memastikan kembali berdasarkan hasil visum. "Kami sedang menunggu hasil visum dari rumah sakit, memang ada luka tembak," paparnya.

Kesaksian Warga Sekitar

Melansir dari berbagai sumber yang ada, warga di sekitar kawasan Perumahan Paramount Semarang, tak ada kejadian tawuran pada Ahad malam itu.

Bahkan seorang petugas keamanan alias sekuriti perumahan elite tersebut, mengaku tak melihat aksi tawuran antar gengster itu.

"Rekan saya yang bertugas malam memastikan nggak ada kejadian (tawuran antar gengster) seperti itu," kata sekuriti yang enggan disebutkan namanya itu.

Kata dia, kalaupun ada aksi tawuran di kawasan tersebut sekuriti akan melaporkan kejadiannya pada sang atasan.

Kesaksian warga sekitar ini bertolak belakang dengan kronologi versi polisi. Tentu saja, Polrestabes Semarang perlu mengklarifikasi kembali terkait kejadian sebenarnya.

Semoga saja di sekitar lokasi terdapat CCTV yang dapat dijadikan sebagai alat bukti paling kuat.

Sumber: Disway.id
Editor: Dardani