Mata Pencarian Nelayan Bulang Hilang Setelah Terumbu Karang dan Kelong Dihantam Tongkang
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 28-03-2022 | 20:16 WIB
tongkang-tabrak.jpg
Tongkang Teratai 3001 Batam. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Kelurahan Bulang Lintang, Kecamatan Bulang mengadukan nasipnya ke awak media, setelah tiga bulan lebih mata pencariannya hilang pascaterumbu karang dan kelong milik warga rusak dihantam kapal Tongkang Teratai 3001 Batam, pada awal Januari 2022 lalu.

Terumbu karang dan kelong warga itu, berada di Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji tepatnya di Pulau Cicir. Warga kini tak memiliki penghasil lantaran tak bisa mengambil ikan yang biasanya dipanen setiap hari.

"Kalau terumbu karangnya bagus pasti hasil tangkapan nelayan banyak. Tetapi ini terumbu karang rusak setelah dihantam tongkang," ujar Amran, nelayan salah satu korban, Senin (28/03/2022) sore di Batuaji.

Diketahui Tongkang tersebut milik PT Pensumba Bahari itu bergandengan dengan kapal tugboat berlayar dari Perairan Nongsa menuju perairan Tanjunguncang untuk dilakukan perbaikan.

Namun dalam perjalanan, tongkang tersebut menghindari kapal yang melintas. Sehingga kapten kapal mengambil jalur pesisir melintasi beberapa pulau hingga menabrak terumbu karang dan kelong milik warga.

"Kejadinya 7 Januari 2022 setelah sholat subuh sekitar pukul 05.00 WIB. Terumbu karang yang rusak sekitar 20 meter dan 3 kelong milik warga rusak," jelasnya.

Usai kejadian, Amran bersama warga meminta pertanggungjawaban dari pihak perusahan bernama Remon. Namun hingga saat ini pihak perusahan belum kunjung mengganti rugi kerusakan keramba milik warga dan terumbu karang.

Amran bersama warga lainya juga telah mencoba melaporkan kasus tersebut ke KSOP Batam di Sekupang, namun tak membuahkan hasil. Bahkan dirinya kesal setelah mengetahui tongkang dan tugboat itu telah diizinkan berlayar meski belum ada penyelesaian ke warga yang terdampak.

"Kami sudah beberapa kali melakukan pertemuan dan mediasi di KSOP Batam, Pos Syabandar di Sekupang bersama agen kapal dan penanggungjawap kapal Remon, tapi tidak ada hasil. Malah kapal tongkang itu telah berlayar," jelasnya.

BATAMTODAY.COM mencoba menghubungi Remon melalui sambungan telpon dan pesan singkat WhatsApp terkait keluhan warga Bulang. Namun hingga kini, belum mendapatkan tanggapan.

Editor: Gokli