Tak Lagi Travel Bubble, Mulai 1 April Semua Pelabuhan Internasional di Kepri Dibuka
Oleh : Aldy Daeng
Senin | 28-03-2022 | 12:36 WIB
ansar-danrem1.jpg
Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama Danrem 033/WP, Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu usai mengunjungi vaksinasi booster yang digelar Apindo Kepri. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Mulai 1 April 2022, semua pelabuhan internasional yang ada di Provinsi Kepri akan dibuka secara luas. Hal ini diungkapkan Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat melakukan kunjungan ke gerai vaksinasi Apindo Kepri di One Mall Batam, Minggu (27/3/2022).

Gubernur menyampaikan, salah satu syarat untuk membuka semua pelabuhan internasional, yaitu masyarakat Kepri harus sudah melakukan vaksinasi dosis ke-3 atau booster sebanyak 30 persen.

"Saat ini Batam sudah mencapai 29 persen untuk booster, kita harapkan kabupaten kota lainnya bisa menyusul, sehingga disaat pintu pelabuhan dibuka dengan bebas, kita sudah tidak ada masalah," ucap Gubernur.

Dijelaskan, untuk saat ini tidak ada lagi istilah travel bubble, Pemprov Kepri sudah meminta ke pemerintah pusat, agar semua pelabuhan internasional yang ada di Kepri bisa dibuka secara luas. Pemprov Kepri juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan para pengelola pelabuhan, terkait regulasi operasional setelah pelabuhan dibuka.

"Kita tidak lagi travel bubble, biarpun travel bubble sebelumnya terbilang sukses, akan tetapi kita sudah minta ke pemerintah pusat, untuk di buka secara luas. Istilah kita belum dapatkan, baik VTL atau istilah apa, yang jelas Negara Singapura masih menggunakan VTL," ungkapnya.

Gubernur menambahkan, saat ini pemerintah Singapura juga sudah mencabut kuota pembatasan wisatawan Singapura yang akan berkunjung ke Batam. Dimana diketahui sebelumnya, pemerintah Negara Singapura masih membatasi warganya untuk berkunjung ke Batam sebanyak 350 orang setiap minggunya.

"Ini wajib kita syukuri, Singapura sudah mencabut pembatasan kunjungan warganya. Kesiapan para pengelola pelabuhan juga sudah ok, kita sudah koordinasi, termasuk KSOP dan KKP serta instansi terkait lainnya, sehingga tidak ada kesan negatif dari para wisman," terang Gubernur.

Di samping itu, Gubernur juga menjelaskan terkait protokol kesehatan di pelabuhan, pengambilan sampel PCR akan dilakukan di pelabuhan. Kemudian hasilnya akan dibawa ke laboratorium, lalu para wisman yang sudah diambil sampelnya bisa langsung menuju ke hotel yang sudah dipesan. Sehingga kegiatan terkait Prokes di pelabuhan tidak memakan waktu yang lama.

"PCR dilakukan di pelabuhan, kemudian sampelnya dibawa ke lab, jadi wisman tidak perlu menunggu hasilnya di pelabuhan, dan yang terpenting wisman tidak lagi di karantina," terang Ansar.

Kemudian Gubernur juga menjelaskan, apabila ada wisman yang terdeteksi positif Covid-19, pihak petugas kesehatan akan berkoordinasi dengan pihak hotel yang ditempati wisman. Apabila perlu perawatan khusus, akan dirujuk ke rumah sakit yang telah disediakan.

"Bila ada yang terkonfirmasi positif, baik hotel atau pun pihak pelabuhan, sudah ada kerja sama dengan rumah sakit rujukan, sistem sudah kita atur semua, melalui rapat koordinasi beberapa hari lalu," pungkas Gubernur.

Editor: Yudha