30 Ribu Warga Batam Wajib Vaksinasi Ulang dari Dosis 1
Oleh : Aldy
Kamis | 24-03-2022 | 17:36 WIB
Didi-vaksin-ulang.jpg
Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi. (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Kesehatan (Dinkes) merilis data sebanyak 30 ribu masyarakat Batam yang wajib menjalani vaksin ulang dari dosis pertama atau vaksin drop out.

Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, setelah melakukan pendataan, 30 ribu warga Batam tersebut, belum mendapatkan vaksinasi primer lengkap yang sesuai jadwal.

"Yang dimaksud vaksin primer itu adalah, masyarakat sudah vaksin pertama, akan tetapi tidak kunjung vaksin kedua, walau sudah ditetapkan jadwalnya dengan kurun waktu dosis kedua yaitu 6 bulan setelah dosis pertama. Jadi sesuai aturan, vaksinnya harus diulang," ungkap Didi, usai mendampingi Kepala BNPB RI, Mayjen TNI Suharyanto di Kantor Wali Kota Batam, Kamis (24/3/2022).

Dijelaskan, dengan adanya kebijakan baru, dan sudah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo, sebelum mudik Idul Fitri 2022, harus melakukan vaksinasi dosis ke-3 (booster), maka diprediksi progres vaksinasi ulang ini akan cepat. "Tetapi saya ingatkan kembali, bahwa sebelum booster wajib sudah menerima dua dosis. Jadi bagaimana mau mudik apabila dosis primernya belum lengkap," jelasnya.

Dikatakannya, Batam telah mendapatkan kuota sebanyak 25 ribu vaksin jenis Moderna, untuk itu pemberian vaksin dosis ke-3 (booster) sudah heterolog, sehingga tidak harus menyesuaikan dengan vaksin pertama atau kedua.

"Sebelumnya kemarin tersedia vaksin jenis Pifzer, jadi kami berikan Pifzer untuk booster," kata Didi Kusmarjadi.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Muhammad Bisri mengatakan, untuk mendukung kelancaran vaksinasi dosis ke-3, persiapan sudah dilakukan, baik jumlah vaksin maupun tenaga kesehatan.

"Nakes kita cukup, bila diperlukan akan kita tambah, jumlah dosis vaksin juga cukup, selain vaksin jenis Sinovac, semua jenis vaksin yang telah disetujui pemerintah bisa dipakai booster," ucap Muhammad Bisri.

Dikatakannya, dengan adanya kebijakan baru dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 2022, bahwa yang bisa mudik itu sudah mendapatkan vaksin booster, dengan demikian pihaknya akan mempersiapkan jumlah vaksin lebih kurang 1,34 juta vaksin untuk Provinsi Kepri.

"Target kita itu 1,34 juta orang, saya yakin semuanya bisa melakukan vaksinasi booster, karena beberapa instansi juga melakukan kegiatan vaksinasi, sperti TNI-Polri, Binda dan lainya," tutup dia.

Editor: Gokli