Keberatan Perluasan Lock Area, Ratusan Driver Online Batam Geruduk Kantor Maxim di MB2
Oleh : Aldy Daeng
Senin | 21-02-2022 | 15:36 WIB
maxim-digeruduk1.jpg
Kantor Maxim Batam digeruduk ratusan driver yang tergabung dalam Aliansi Driver Online Batam (ADOB). (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan anggota Aliansi Driver Online Batam (ADOB) Batam menggeruduk kantor taksi online Maxim di kawasan Botania 2, Batam Center, Senin (21/2/2022).

Aksi tersebut karena mereka keberatan dengan kebijakan dari manajemen Maxim yang memperluas lock area untuk driver Maxim yang tidak tergabung dengan driver berlisensi.

"Kami di sini protes karena di beberapa pelabuhan di Batam pihak aplikasi Maxim itu memperluas lock area khusus driver maxim yang tidak berlisensi," ungkap Rudi, perwakilan ADOB Batam, Senin (21/2/2022).

Aksi demo yang dihadiri ratusan driver online dimulai sekitar pukul 10 pagi, dan kendaraan para driver online yang mayoritas kendaraan roda empat ini hampir memenuhi parkiran yang ada di kawan MB2 Batam center.

Ia melanjutkan, sebelum melakukan perluasan lock area di Pelabuhan Sekupang, pihak aplikasi maxim juga sudah melakukan hal yang sama di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur, namun dibuka kembali dengan banyaknya protes dari driver Maxim.

"Hari ini hal serupa kembali dilakukan oleh aplikasi Maxim. Mereka memperluas kembali lock area di pelabuhan Sekupang. Ini yang kami tidak terima, di Pelabuhan Telaga Punggur sudah mereka cabut, malah diulang lagi di Pelabuhan Sekupang," terang Rudi.

Aksi demo ini akhirnya ditemui pihak aplikasi Maxim, Franstito Patria yang setuju membuat perjanjian tertulis yang berisi pihak Maxim Batam untuk saat ini membatalkan kebijakan lock area di pelabuhan Sekupang. Lalu kebijakan terhadap lock area tidak akan dilaksanakan sampai adanya keputusan dari Dinas Perhubungan atau pihak terkait lainnya.

"Saya bersedia menjalani sanksi hukum yang berlaku di Indonesia, surat ini saya buat dalam keadaan sehat dan tanpa adanya paksaan," ungkap Franstito Patria dalam surat yang ditandatangani di atas materi tertanggal 21 Februari 2022.

Setelah mendapatkan kepastian, berbentuk surat pernyataan dari pihak manajemen aplikasi maxim terkait kebijakan pihak aplikasi, para driver online batam membubarkan diri. Namun para driver mengingatkan kepada aplikasi maxim agar tidak mengulangi kebijakan serupa.

"Kami harap pihak aplikasi mematuhi apa yang telah disepakati, karena beberapa bulan yang lalu pernah juga terjadi hal serupa, hingga dimediasi oleh Dinas perhubungan provinsi Kepri. Saat itu mereka berjanji untuk tidak mengulangi, namun bisa juga dilanggar, ke depan apabila mereka melanggar lagi, kami akan turun aksi lebih banyak lagi," pungkas Rudi.

Editor: Yudha